Jakarta, Purna Warta – DPP PDI Perjuangan (PDIP) memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dengan mengadakan seminar dan dialog bersama komunitas pemulung dan pecinta alam.
Baca juga: Bendera Pusaka Tiba di IKN, Siap Untuk Pengibaran pada HUT ke-79 RI
Acara yang bertemakan “Hari Konservasi Alam Nasional 2024: Gerakan Operasi Bersih, Gaya Hidup Berkelanjutan” ini berlangsung di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Wakil Bendahara Umum PDIP, Yuke Yurike, turut hadir bersama jajaran DPP lainnya seperti M Y Esti Wijayanti, Sri Rahayu, dan Rokhmin Dahuri.
Acara ini juga diikuti oleh perwakilan mahasiswa, anak muda, serta kader PDIP yang hadir baik secara langsung maupun daring. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengikuti acara ini secara daring dan menitipkan salam yang disampaikan oleh Hasto.
“Salam hangat dari Ibu Megawati Soekarnoputri, yang selalu menekankan bahwa politik adalah soal merawat kehidupan. Ibu Mega adalah sosok yang sangat peduli terhadap lingkungan,” kata Hasto.
Hasto menambahkan bahwa selama lebih dari satu dekade terakhir, PDIP secara konsisten menggelar gerakan merawat bumi. PDIP meyakini kebahagiaan sejati tercapai ketika manusia hidup harmonis dengan alam dan Sang Pencipta.
“Merawat pertiwi telah menjadi budaya partai, bukan hanya sekedar program. Ini adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari, sesuai dengan komitmen Ibu Megawati Soekarnoputri,” jelas Hasto.
Dalam sambutannya, Hasto juga mengingat cerita pribadi tentang bagaimana Megawati pernah menegurnya saat ia hendak membuang biji salak, mengingatkan bahwa biji itu bisa ditanam kembali. Megawati juga dikenal menggunakan botol air bekas sebagai media irigasi untuk pohon, serta mendaur ulang ampas teh dan kopi.
“Apa yang menjadi komitmen Ibu Megawati Soekarnoputri kini menjadi napas kehidupan partai. Kita rutin melakukan gerakan membersihkan sungai, menanam mangrove, dan melindungi sumber mata air. Ibu Mega selalu mengatakan, menanam pohon adalah memberi kehidupan karena pohon itu akan menghasilkan oksigen bagi kita,” ungkapnya.
Hasto mengajak seluruh kader PDIP untuk menjadikan gerakan merawat bumi sebagai bagian dari budaya partai. “Mari kita jadikan gerakan ini sebagai kultur kepartaian kita, dan buktikan bahwa politik adalah kehidupan,” tegas Hasto.
Baca juga: Iran Sambut Pembentukan Pemerintahan Sementara di Bangladesh
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, MY Esti Wijayanti, menyampaikan bahwa selain seminar yang diadakan pagi ini, akan ada kegiatan lanjutan pada pukul 14.00 WIB. PDIP berencana mengumpulkan 300 petugas kebersihan dan pemulung dari DKI Jakarta untuk mengikuti acara seminar tersebut.
“Nanti siang jam 14.00 WIB, kami akan mengumpulkan 300 petugas kebersihan dan pemulung dari DKI Jakarta. Pada tanggal 11 Agustus, seluruh DPC di Indonesia akan mengadakan gerakan operasi bersih di wilayah masing-masing dengan melibatkan para penggiat lingkungan dan pemulung setempat,” ujar Esti.