Tasikmalaya, Purnawarta – Beredar kabar tentang pasien yang diduga terpapar virus cacar monyet di Kota Tasikmalaya. Pasien itu kemudian melakukan tes laboratorium, dan hasilnya negatif.
Hal tersebut dibuktikan berdasarkan ungkapan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.
“Kami sudah dapat konfirmasi hasil laboratorium dari Kemenkes, hasilnya negatif,” kata Uus, Selasa (13/9/2022).
Uus menjelaskan pemeriksaan itu meliputi penelitian terhadap sampel darah dan cairan lesi luka cacar. “Yang diperiksa selain darah juga cairan lesi dari cacar yang diderita pasien. Sampel itu kami kirim ke Jakarta dan hasilnya negatif,” kata Uus.
Dia mengatakan kendati hasil laboratorium negatif, tapi status suspect monkeypox atau cacar monyet yang sebelumnya diberikan kepada pasien perempuan 16 tahun warga Kecamatan Tamansari itu, sebelumnya didasarkan kepada gejala-gejala yang mengarah.
“Gejala yang terjadi pada pasien ini memang memenuhi kriteria, walaupun ternyata negatif dan tentunya kita sangat bersyukur,” kata Uus.
Mengenai pemicu adanya gejala pembengkakan kelenjar getah bening yang sempat menjadi alasan pasien jadi suspect cacar monyet, Uus mengatakan ada faktor lain yang jadi penyebab.
Selain itu Uus mengatakan bahwa saat ini kondisi pasien sudah semakin membaik. “Kondisi pasien sudah membaik,” kata Uus.
Cacar monyet memiliki perbedaan dengan cacar biasa pada penyebaran cacarnya yang bisa menyebar di seluruh tubuh. Selain itu, masa inkubasi cacar monyet juga terbilang lebih lama, sekitar satu bulan.