Jakarta, Purnawarta – Gedung DPR, Jakarta Pusat hari ini dipenuhi oleh sekumpulan driver ojol dari Koalisi Ojol Nasional 298 yang sedang menyampaikan aspirasi mereka.
Mereka menuntut harga BBM tetap dan ada beberapa tuntutan lainnya. Bahkan, mereka juga mengancam tidak akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024 jika aspirasi mereka tidak terealisasi.
“Jika para anggota dewan tidak mendengar aspirasi kita maka tidak menutup kemungkinan untuk pemilu tahun depan jangan pilih orang dan partainya,” kata Andi Seroja, perwakilan Koalisi Ojol Nasional, dari atas mobil komando di gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).
Andi mengatakan pihaknya menolak jika para pengemudi ojol dijadikan objek suara dalam pemilu semata. Andi dan para pengemudi ojol lainnya meminta keseriusan pemerintah dalam memperhatikan nasib sopir ojol.
“Percuma mereka kita pilih tapi tidak pernah mendengar aspirasi kita kawan-kawan. Kita bukan objek kita bukan bahan eksploitasi mereka yang dibutuhkan pada saat mereka butuh kepada kita,” terang Andi.
Setidaknya ada empat tuntutan utama dari aksi unjuk rasa hari ini. Tuntutan pertama para sopir ojol menuntut adanya payung hukum dan legalitas profesi ojek online.
Koalisi Ojol Nasional juga menuntut adanya perubahan potongan komisi pendapatan mitra dan revisi perjanjian kemitraan. Para sopir ojol ini juga menolak keras kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hingga saat ini aksi unjuk rasa di depan gedung DPR masih berlangsung. Perwakilan anggota Komisi V DPR RI pun tengah menemui massa demonstran. Meski terjadi keramaian yang cukup besar, lalu lintas di ruas jalan sekitar masih terpantau lancar.