Panda Nababan Tegaskan Jokowi Dukung Ganjar, Bukan Prabowo

Jakarta, Purna Warta – Panda Nababan, salah satu politisi senior PDIP menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo dengan tegas mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Kedekatan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto dinilai oleh Panda Nababan tidak akan berlanjut ke ranah yang lebih jauh.

“Jadi kembali tadi, soal tadi dikatakan Pak Jokowi dengan Prabowo, dan segala macam, itulah indahnya permainan. Artinya kalau yang saya yakini tidak ada satu milimeter pun Jokowi tidak pro Ganjar. Karena Ganjar itu produk dia, dalam arti kata ada sebagai partai, ada Mega produknya,” tutur Panda Nababan di Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).

Menurut Panda, dia bersama Jokowi telah berkomunikasi dan bekerjasama dalam rangka memajukan Ganjar Pranowo dalam ajang Pilpres 2024. Atas dasar itu, dia pun yakin tidak ada langkah lain yang diambil selain memenangkan Gubernur Jawa Tengah itu.

“Karena saya sendiri dengan Pak Jokowi tahun 2021 tanda kutip sudah komplotan bagaimana biar Ganjar yang maju. Ini aku buka rahasia sekarang. Jadi atas dasar keyakinan itu, saya haqul yaqin Jokowi tidak berkhianat, tidak mempunyai pikiran mendua. Tapi kalau misalnya dia mau memberikan hati, memberikan apa ya namanya, juga berbuat baik ya boleh-boleh saja. Tapi tidak seekstrem gitu loh,” jelas dia.

Sama halnya dengan pertemuan antara Puan Maharani dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Begitu dibahas potensi cawapres, Koalisi Perubahan tampak menjadi rapuh dan siap bermanuver mendukung Ganjar Pranowo.

“Jadi banyak pendidikan-pendikan politik yang sangat prematur, yang menyesatkan, yang sebenarnya enggak relevan gitu lho,” ujarnya.

Panda bahkan melihat hubungan antara Jokowi dengan Prabowo tidak sampai pada niatan memberi dukungan di Pilpres 2024. Hal itu disebutnya sebatas memberikan suasana hati yang baik antar keduanya.

“Iya lah. Basa basi, gembira-gembiralah. Kan bikin orang gembira amal jariyah. Ya kan? Boleh dong,” kata dia.

Soal isu main dua kaki Jokowi terhadap Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, lanjut Panda, kabar itu juga terbilang di luar nalar.

“Oh enggak jugalah (main dua kaki). Terus terang saja, banyak pengamat-pengamat mengatakan dalam periode terakhir Presiden dia menjadi bebek yang lemah, lame duck. Ternyata kok enggak? 82 persen masih percaya dia. Waktu zaman Pak SBY enggak ada tuh cerita itu. Soeharto? Apalagi Soeharto. Enggak ada cerita itu,” terangnya.

“Jadi banyak yang baru dalam percaturan politik yang dibuat oleh Jokowi. Jadi kalau dia baik, memberikan apa ya namanya bersaudara. Tapi kalau prinsip dia, pegangan dia, itu sudah enggak diragukan lagi,” Panda menandaskan.

Panda menilai yang dilakukan oleh Presiden Jokowi merupakan strategi baru dalam dunia perpolitikan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *