Jakarta, Purna Warta – PT Visionet Internasional (OVO) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Memerangi Judi Online dan Kejahatan Baru Era Ekonomi Digital 5.0”. Acara ini berlangsung di Jakarta dengan melibatkan peserta dari berbagai perwakilan industri keuangan serta lembaga pengawas dan pengatur (LPP).
Seminar ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, dan Plt. Deputi Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Brigadir Jenderal Polisi Asep Jenal Ahmadi, yang memberikan sambutan kunci.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberantasan judi online di Indonesia.
“OVO mendukung penuh dan bersinergi dengan pemerintah serta regulator, termasuk PPATK, Komdigi, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk memerangi judi online. Hari ini kami memperkenalkan GEBUK JUDOL (Gerakan Bareng Ungkap Judi Online) melalui kolaborasi multi-stakeholder dan pemanfaatan teknologi. Langkah ini mencakup patroli siber, pencegahan, pendeteksian transaksi terkait judi online, hingga pemblokiran akun yang terbukti terlibat,” jelas Karaniya dalam acara tersebut pada Jumat (22/11/2024).
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyebutkan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian Gerakan Nasional 22 Tahun Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APUPPT dan PPPSPM).
“Realita saat ini menunjukkan bahwa nominal transaksi yang digunakan dalam judi online semakin kecil, namun jumlah pemainnya justru meningkat. Akibatnya, secara akumulatif, nilai transaksi yang beredar terkait judi online terus membesar,” ungkap Ivan.
Ia juga menyoroti bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan dominasi perputaran aktivitas judi online tertinggi. Fenomena ini bukan hanya persoalan kriminalitas, tetapi juga berdampak negatif terhadap stabilitas ekonomi negara dan kehidupan sosial masyarakat.
Seminar ini menjadi momentum penting dalam membangun kolaborasi lintas sektor guna memberantas judi online yang semakin kompleks di era digital.