Jakarta, Purna Warta – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengadakan pertemuan dengan sejumlah perbankan terkemuka di Indonesia pada Jumat (17/1/2025). Pertemuan ini bertujuan mempercepat pembangunan kantor layanan jasa perbankan yang akan beroperasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Nusantara.
Bank-bank yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bankaltimtara, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa percepatan pembangunan layanan perbankan di IKN menjadi prioritas utama untuk melengkapi ekosistem yang akan mendukung warga yang pindah ke Nusantara.
Kantor layanan perbankan tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal I tahun 2026, guna menyediakan layanan jasa perbankan yang cepat dan efisien sesuai kebutuhan masyarakat IKN.
“Sarana dan prasarana di Ibu Kota Nusantara sudah kami siapkan,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2025).
Basuki menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif mulai dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara pada tahun 2028. Sejalan dengan arahan tersebut, persiapan pembangunan telah dimulai sejak awal tahun ini.
“Mulai Januari 2025, kami akan memetakan lokasi-lokasi untuk memulai pembangunan jalan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Basuki menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah mengumumkan rencana perpindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur dalam forum internasional G20. Selain itu, Presiden dan DPR telah mengesahkan perubahan status Jakarta dari Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) menjadi Daerah Khusus (DK).
Basuki juga mengungkapkan bahwa Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, telah memastikan Presiden akan mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028. Momentum tersebut akan menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan pemerintahan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara.
Diharapkan, pertemuan ini dapat mempercepat realisasi investasi di sektor perbankan di IKN serta menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Negara yang modern dan berkelanjutan.