Jakarta, Purna Warta – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Iran Octavino Alimuddin dikabarkan meninggal dunia dalam usia 53 tahun pada Senin (15/11) pukul. 17.00 WIB. Sebagaimana telah dikonfirmasi dari Kepala Kanselerai KBRI Teheran Siti Asiyah. Octavino yang menjabat Dubes Indonesia untuk Iran tahun 2016-2020 tersebut meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSCM Jakarta karena gangguan ginjal yang dideritanya.
Octavino Alimuddin mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Duta Besar Indonesia di Iran dan Turkmenistan sejak dilantik 13 Januari 2016 lalu di Istana Negara. Sebelumnya, Octavino menjabat sebagai Direktur Perjanjian Politik, Keamanan, dan Kewilayahan Kementerian Luar Negeri RI.
Diplomat kelahiran Jakarta 12 Oktober 1968 itu meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti Jakarta. Gelar Master of Law dia peroleh dari University of Kent, Centerburry England pada tahun 1996.
Sebagai diplomat Octavino pernah bertugas sebagai staf bidang konsuler di KBRI Manila, Filipina (1999-2003) dan staf bidang politik hingga konselor di KBRI Budapes, Hungaria (2005-2009) serta Kasubdit Perjanjian Kewilayahan pada Direktorat Perjanjian Politik, Keamanan dan Kewilayahan Kementerian Luar Negeri RI (2011-2012).
Selama jabatannya sebagai Dubes RI di Iran Octavino Alimuddin meraih beragam prestasi diantaranya, memperoleh Penghargaan dari Chamber of Commerce, Mine and Agriculture (CCIMA) Kerman pada acara Peringatan Hari Ekspor Iran dan Penyampaian Penghargaan Tahun 2019 kepada para eksportir teladan dari Propinsi Kerman. Dubes RI Octavino dinilai telah berhasil dalam mendukung berbagai upaya proaktif dalam meningkatkan nilai perdagangan RI-Iran, termasuk Provinsi Kerman.
Organisasi pelajar, warga negara dan diaspora Indonesia di Iran telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga diplomat yang dikenal ramah ini. Octavino Alimuddin meninggalkan istri dan seorang putra. Jenasah akan dimakamkan pada Selasa (16/11) di Pemakaman Karet Kebembem Jakarta Pusat.