Jakarta, Purnawarta – Penolakan yang datang dari pihak MUI terkait konser Coldplay dengan alasan pro terhadap gerakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan berbincang dengan pihak MUI terkait hal tersebut.
Sandiaga pun memastikan, pihaknya sebagai perwakilan pemerintah yang memfasilitasi bidang ekonomi kreatif salah satunya konser musik, akan berkomunikasi dengan MUI perihal terkait.
“Kami sudah membuka komunikasi dan ingin mendengar masukan dan saran juga para ulama ini bagian daripada kita memastikan bahwa konser ini ada dalam koridor hukum di Indonesia,” kata Sandiaga saat dikonfirmasi awak media di Istana Negara Jakarta, Senin (22/5/2023).
Dia menambahkan, pihaknya juga akan memastikan konser Coldplay akan berdampak positif bagi sektor pariwisata di Indonesia. Sekaligus, membawa ekonomi Indonesia ke kancah global.
“Konser Coldplay bisa menjadi bagian dari destinasi wisata dunia, maupun destinasi produk ekonomi kreatif dunia jadi kita harus persiapkan dengan baik semua saran masukan akan ditampung,” jelas Sandiaga Uno.
Berdasarkan hitungannya, konser Coldplay memiliki nilai tambah terhadap ekonomomi, tapi dari total 3000 event termasuk konser internasional pada 2023, maka target capaian ekonomin ya Rp 162 triliun atau melebihi 10 miliar dollar.
“Artinya ini (konser Coldplay) akan membuka peluang usaha dan target penciptaan lapangan kerja di pariwisata ekonomi kreatif sebanyak 4,4 juta lapangan kerja bisa tercapai kami sangat yakin,” Sandiaga menandasi.
Itu apabila di lihat dari kacamata pertumbuhan ekonomi, namun apabila dilihat dari sisi hukum dan etika yang berlaku di Indonesia, maka hal itu yang masih diperbincangkan oleh pihak-pihak terkait.