Jakarta, Purna Warta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyeru umat Islam sedunia untuk menggelar dan melaksanakan salat gaib untuk para syuhada di Palestina. Ajakan tersebut juga sekaligus ditujukan kepada seluruh masjid-masjid di Indonesia.
“MUI menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan shalat ghaib bagi syuhada Palestina di masjid-masjid seluruh Indonesia,” demikian keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (12/10/2023).
Selain itu, MUI juga mengajak masyarakat muslim untuk mengamalkan doa qunut nazilah. Doa tersebut ditujukan untuk memohon keselamatan, kekuatan, dan kemampuan bagi bangsa Palestina.
“Semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kemampuan dalam mewujudkan kemerdekaan penuh dan perdamaian abadi,” tulis keterangan MUI.
Tidak hanya mengirim doa, MUI turut menyerukan masyarakat muslim di Indonesia untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi korban dan para pejuang di Palestina. Bantuan kemanusiaan tersebut dapat disalurkan melalui masjid, lembaga pendidikan, ormas Islam, hingga lembaga filantropi yang legal.
Tata Cara Salat Gaib dan Bacaannya
Salat gaib adalah salat yang biasa dilakukan umat Islam untuk jenazah tanpa ada kehadiran fisik jenazah di hadapannya. Pelaksanaan salat gaib tidak jauh berbeda dengan salat jenazah dengan yang membedakan hanya bacaan niatnya.
Mengutip buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap oleh Moh Rifa’i dan Muhammad Isa Dawud, salat gaib dilakukan dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Berikut tata caranya.
1. Membaca niat untuk jenazah yang tidak diketahui identitasnya
أُصَلِّي عَلىٰ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالىٰ
Bacaan latin: Ushalli ala man shola alaihi arba’a takbiroti fardhol kifayati ma’muman/imaaman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat salat gaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah ta’ala.”
2. Takbir pertama yang dilanjutkan membaca surah Al Fatihah
3. Takbir kedua yang dilanjutkan membaca sholawat nabi
اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Bacaan latin: Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa shollaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Innaka hamidun majiid.
Artinya: “Ya Allah, berilah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia.”
4. Takbir ketiga tata cara salat gaib dilanjutkan membaca doa untuk mayit
Untuk Jenazah Laki-laki
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Bacaan latin: Allahhummaghfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu.
Artinya: “Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.”
Untuk Jenazah Perempuan
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
Bacaan latin: Allahhummaghfir laha warhamha wa’aafiha wa’fuanha
Artinya: “Ya Allah ampunikah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.”
5. Takbir keempat dilanjutkan membaca doa untuk keluarga yang ditinggal
Untuk Jenazah Laki-laki
اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Bacaan latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlana wa lahu
Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia.”
Untuk Jenazah Perempuan
اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Bacaan latin: Allahumma la tahrimna ajraha wala taftinna ba’daha waghfirlana walaha
Artinya: “Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia.”
6. Salam
Salat gaib dapat ditutup dengan membaca surah Al Fatihah secara bersama-sama. Setelahnya, imam dapat memimpin bacaan doa setelah salat gaib yang ditujukan bagi para syuhada di Palestina.
Itulah ajakan salat gaib dari MUI beserta tatacara melaksanakannya.