HomeNasionalPeristiwaMotif Pelaku Pelemparan Bus Sartika yang Tewaskan Pemudik Terungkap

Motif Pelaku Pelemparan Bus Sartika yang Tewaskan Pemudik Terungkap

Medan, Purnawarta – Setelah polisi menetapkan dua orang tersangka kasus pelemparan bus Sartika yang menewaskan pemudik di Batu Bara, Sumatera Utara, mereka juga mengungkap motif pelaku yang dalam hal ini adalah sakit hati.

“Motif dari tindakan tersebut karena sakit hati. Karena otak pelaku tersebut adalah salah satu sopir dari angkutan umum tersebut. Kemudian dipecat, merasa sakit hati sehingga melakukan aksi pada tanggal 29 April yang sebelumnya telah direncanakan dahulu,” ujar Dirkrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Senin (9/5/2022).

Dua tersangka yang telah ditangkap yaitu otak pelaku pelemparan Erikson Sianipar (37), dan eksekutor Bonar Sinaga (28). Polisi mengatakan awalnya tersangka melakukan pelemparan hanya untuk meneror.

“Awalnya adalah hanya untuk memberikan teror memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu. Itu awalnya dengan pembayaran Rp 300 ribu,” ucap Tatan.

“Kemudian sasaran tersebut acak, karena yang disasar adalah kaca mobil kendaraan umum tersebut,” sambungnya.

Namun karena adanya korban meninggal dan peristiwa ini viral, eksekutor meminta uang tambahan kepada otak pelaku. Uang yang diminta itu menjadi Rp 3 juta.

“Namun setelah kejadian viral, meninggal dunia, akhirnya ada tambahan uang yang diminta oleh eksekutor,” ujar Tatan.

Tatan menegaskan peristiwa ini tidak berkaitan dengan gangguan keamanan perayaan Idul Fitri. Dia menyebut kasus tersebut murni karena dendam.

“Pelemparan batu tersebut bukan kaitan dengan kriminalitas atau gangguan keamanan terhadap pelaksanaan perayaan Idul Fitri. Jadi serta merta kasus ini adalah dendam, sakit hati karena otak pelaku pernah bekerja sebagai sopir di angkutan umum tersebut,” ucap Tatan.

Korban dalam tragedi itu adalah Ahmad Alwi yang saat itu sedang menaiki bus dan hendak pulang kampung ke Aceh.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here