HomeNasionalPeristiwaMobil Terjun ke Jurang, Ibu di Lombok Peluk Anaknya untuk Terakhir Kali

Mobil Terjun ke Jurang, Ibu di Lombok Peluk Anaknya untuk Terakhir Kali

Lombok, Purnawarta – Satu keluarga mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Pusuk Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/7/2022). Korban tewas pada kecelakaan itu sebanyak tiga orang dari anggota keluarga.

Inara (4), bayi korban tewas dalam dekapan sang ibu, Sahmini, mereka berdua duduk di kursi depan saat kecelakaan maut tersebut menimpa keluarganya.

“Benar Inara anak dari Sahmini,” ungkap Kapolsek Sembalun AKP Lalu Pancawarsa, Kamis (14/7/2022).

Korban bayi tewas dengan luka parah di kepala dalam posisi dipeluk ibunya. “Kabar yang kami terima korban bayi Inara ini meninggal karena kepalanya alami luka parah dalam posisi dipeluk Sahmini di (kursi) depan mobil. Kepalanya pecah begitu,” paparnya.

Total ada tiga korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Selain Inara dan ibunya, sang ayah, Saharudin (48), juga menjadi korban tewas. Sementara itu, lima penumpang mobil lainnya, Hafzal (21), Mela Sugianti (27), M Zaid Hijil (5), Aininnisa (22), dan Inak Gian (50), ditemukan dalam kondisi luka-luka.

Lima korban selamat tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Sembalun Lawang. “Ada yang luka berat. Tapi kami masih koordinasi dengan pihak puskesmas. Ini kami akan menuju ke sana untuk cek para korban,” kata Panca.

Dokter umum di Puskesmas Sembalun Bayu Kusuma Wardana mengungkap kondisi lima korban selamat. Dari kelima korban, dua di antaranya, yakni Mela Sugianti (27) dan Aininnisa (22), mengalami luka cukup serius. Kedua korban kemudian dirujuk ke RSUD Soejono Selong Lombok Timur pada Rabu (13/7/2022).

“Untuk Aininnisa itu dia ada cedera di kepala. Sobek juga di bagian mata sebelah kanan yang cukup serius, sehingga harus dirujuk ke RSUD Soejono Selong,” kata Bayu, Kamis siang (14/72022) via sambungan telepon.

Sedangkan korban Mela Sugianti diduga suspek patah tulang di bagian punggung bawah. Menurut Bayu, korban Mela pascakejadian tidak bisa menengok ke arah bawah. “Jadi kenapa korban ini dirujuk karena perlu dicek dengan alat ronsen tulang di RSUD Soejono Selong,” katanya.

Korban lainnya atas nama M Zaid Hijil (5) mengalami luka cukup banyak di sekujur tubuhnya. Namun, luka yang dialami Zaid hanya luka lecet biasa. Berikutnya, korban atas nama Inak Gian (50), mengalami luka sobek di jari tengah tangan kiri dan sudah diperbolehkan pulang setelah diobservasi.

Satu korban lainnya atas nama Hafzal (21), luka lecet di sekujur tubuh. Tangan kirinya sobek hingga kelihatan tulang. Hafzal sempat akan dirujuk ke RSUD Selong, namun akhirnya masih bisa ditangani oleh pihak puskesmas meski harus dirawat inap terlebih dahulu.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here