Menlu RI Retno Marsudi Ditugaskan Jadi Utusan Khusus PBB Terkait Isu Air

Retno Marsudi pbb

Jakarta, Purna Warta –  Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengumumkan penunjukan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sebagai utusan khususnya untuk isu Air. Penunjukan ini bertujuan untuk mendorong kemitraan dan kolaborasi global dalam memajukan agenda air dunia.

Baca juga: Jokowi Perkirakan Tol Balikpapan-IKN Selesai Pertengahan 2025

Dilansir dari situs resmi PBB, Jumat (13/9/2024), penunjukan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Konferensi Air PBB 2023. Sebagai utusan khusus, Retno Marsudi akan memanfaatkan hasil-hasil konferensi tersebut dalam persiapan menuju berbagai proses air global, terutama Konferensi Air PBB 2026.

Selain itu, utusan khusus ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam berbagai inisiatif terkait air guna mendukung pencapaian target dan tujuan yang terkait dengan air, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

“Mewakili Sekretaris Jenderal PBB dalam proses air global, Ibu Retno Marsudi juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan para anggotanya dalam mendukung implementasi Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6,” tulis Sekjen PBB dalam pengumuman resmi tersebut.

Menlu Retno akan mulai menjalankan tugas sebagai utusan khusus untuk Air mulai 1 November 2024. Retno Marsudi memiliki pengalaman luar biasa dalam diplomasi internasional selama hampir empat dekade, termasuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.

Baca juga: Luhut Jelaskan Rencana Pembangunan IKN di Era Prabowo

“Beliau memimpin penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali tahun 2024, yang berhasil menghasilkan Deklarasi Menteri yang disepakati secara konsensual. Kepemimpinan dan dedikasi beliau tercermin dalam peran Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019-2020), Presiden G20 (2022), Ketua ASEAN (2023), serta di banyak organisasi internasional lainnya,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *