Menko PMK Sebut Pemerintah Bentuk Kabinet Terbatas untuk Menangani Gagal Ginjal Akut

Surabaya, Purnawarta – Muhadjir Effendy, Menko PMK Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Universitas Airlangga dan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Muhadjir menjelaskan salah satunya perihal gagal ginjal akut. Berdasarkan info darinya, pemerintah membentuk kabinet terbatas untuk menangani penyakit tersebut.

“Jadi, untuk arahan bapak Presiden (Joko Widodo), jelas gagal ginjal diderita anak kita. Ada kabinet terbatas, ada arahan obat terutama sirup yang di dalamnya mengandung 4 bahan penolong,” kata Muhadjir kepada awak media saat ditemui di UM Surabaya. Sabtu (29/10/2022).

Muhadjir menjelaskan, seluruh obat sirup yang menyebabkan gagal ginjal akut telah ditarik. Artinya, tak boleh diedarkan lagi di pasaran.

“Harus ditarik semua tidak boleh diedarkan, kalau tidak akan dikarantina, kemudian untuk yang tidak mengandung 3 sampai 4 bahan penolong harus diumumkan di masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Muhadjir lantas kembali mengimbau soal ratusan obat sirup yang dilarang diedarkan. Ia memastikan, apotek hanya boleh meracik obat sesuai resep dokter.

“Kepala BPOM mengumumkan ada 130 para dokter sudah melakukan langkah cepat memberikan resep pasien bahan jadi, tapi racikan. Sehingga, apotek meracik obat dari dokter,” tuturnya.

Muhadjir mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan berita seputar gagal ginjal akut agar tak salah dalam mengambil tindakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *