Jakarta, Purna Warta – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua akan melibatkan TNI Angkatan Darat (AD). Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap situasi yang dinilai masih belum kondusif di wilayah tersebut.
“Ya karena kan situasinya belum bagus, belum kondusif. Jadi kita perlu supaya dapur-dapur ini dikerjakan oleh satuan tugas teritorialnya TNI Angkatan Darat,” ujar Sjafrie usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
Sjafrie menjelaskan bahwa pihaknya akan turut mensosialisasikan MBG sebagai kebutuhan pokok bagi masyarakat, khususnya siswa, anak-anak, dan ibu hamil. Program ini merupakan salah satu inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi permasalahan gizi dan stunting di Indonesia.
“Ya nanti lama-lama rakyat akan bicara bahwa makan bergizi itu adalah kebutuhan pokok bagi seorang warga negara terutama anak-anak kita, ibu hamil dan juga stunting,” katanya.
Menanggapi kabar adanya penolakan dari siswa di Papua terhadap program ini, Sjafrie menegaskan bahwa pendistribusian MBG semata-mata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah.
“Yang penting kita berpikir positif bahwa makan bergizi itu untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi rakyat kita yang dilakukan oleh pemerintah, yang dilaksanakan oleh dapur-dapur dari TNI yang sedang bertugas di sana,” katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa peran TNI dalam program ini murni untuk kepentingan kemanusiaan dan bukan untuk kepentingan politik.
“Mereka-mereka itu semua adalah anak-anak kita yang perlu makan bergizi. Ini diberikan kepada mereka setiap hari selama mereka bersekolah. Jadi kita tidak memperdulikan isu-isu politik yang lain kecuali kita menjalankan tugas kemanusiaan,” imbuhnya.