HomeNasionalPeristiwaMendagri Tito Karnavian Bentuk Menteri Desa Guna Bangun Pusat Ekonomi Baru

Mendagri Tito Karnavian Bentuk Menteri Desa Guna Bangun Pusat Ekonomi Baru

Badung, Purna Warta – Wacana Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menjadikan desa sebagai pusat ekonomi baru telah menciptakan tiga langkah untuk dijalankan. Tiga langkah tersebut adalah memperkuat regulasi, membentuk menteri desa, dan memberikan dana desa.

“Tiga langkahnya, satu adalah regulasi. Ada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Diikuti dengan turunan-turunan dibuat di era Pak Jokowi untuk memperkuat regulasi,” ungkap Tito seusai pembukaan acara Opening Ceremony of The 6th ASEAN Smart Cities Network Annual Meeting di Intercontinental Resort Bali, Jimbaran, Bali, Rabu (12/7/2023).

Tito mengatakan bahwa langkah kedua adalah membuat menteri desa. Dengan adanya menteri desa, menurut Tito, pemimpin desa komunitas informal otomatis bakal menjadi pemimpin formal pemerintahan birokrat.

“Belum ada (menteri desa) sebelumnya. (Adanya) Menteri Desa dan PDTT (Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi). Mengelola uang negara yang harus dipertanggungjawabkan. Dia (menteri desa) sebagai penguat kewirausahaan untuk mengembangkan potensi desanya,” paparnya.

Langkah ketiga yang bisa dilakukan adalah memberikan dana desa. Tito mengambil contoh desa dapat diberikan anggaran Rp 70 triliun per tahun.

“Misalnya Rp 70 triliun lebih kurang tiap tahun. Itu membuat desa-desa bangkit bergeliat. Kami Kemendagri juga berusaha memperkuat kemampuan kepala desa ini,” jelasnya.

Selain itu, Tito juga mengambil contoh desa di Kuta, Badung, yang berkembang. Padahal, Tito menyebut pemerintah hanya memberikan anggaran untuk Desa Kuta sebanyak Rp 2 miliar per tahunnya.

“Seperti di daerah Kuta ini, itu desanya bisa mendapatkan Rp 50 miliar setahun,” tuturnya.

Tito menuturkan Kuta memiliki bermacam pembangunan, yakni memerangi stunting, memerangi kemiskinan, membangun infrastruktur/jalan desa, saluran air, dan sebagainya. Dia berharap semua desa di Indonesia bergerak seperti Kuta.

“Desa (di Indonesia) menjadi pusat ekonomi baru. Tidak hanya di kota saja. Itu disampaikan oleh quote-nya Bung Hatta bahwa Indonesia itu tidak terang karena obor besar Jakarta, tapi karena lilin-lilin kecil di desa,” tandasnya.

Hal ini tentu merupakan potensi besar bagi desa-desa di Indonesia untuk lebih berkembang dan maju, baik di bidang ekonomi ataupun bidang lainnya yang tersedia.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here