Mendag Janjikan Harga Minyakita Turun ke HET Sebelum Ramadan

mendag het

Jakarta, Purna Warta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan bahwa harga Minyakita akan turun mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter sebelum Ramadan. Saat ini, harga rata-rata Minyakita berada di kisaran Rp 17.000 per liter, bahkan mencapai Rp 18.000-19.000 per liter di beberapa pasar.

Baca juga: Kondisi Ekonomi di Bekasi yang Menempati Posisi Upah Tertinggi RI

“Ya harus (turun ke HET), kita usahakan, harga harus terjangkau, harus sesuai itu. Ya harus, gimana caranya kita harus lakukan,” kata Budi saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jumat (3/1/2025).

Menurut Mendag RI itu, kenaikan harga Minyakita ini disebabkan oleh keterlambatan distribusi pasokan akibat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Masalahnya ini kan libur Nataru, masih banyak distributor itu yang belum jalan. Jadi sebagian sudah jalan, sebagian belum. Jadi ada keterlambatan pasokan, karena itu. Tetapi stok tadi kami yakinkan di distributor sebenarnya ada, masih banyak, cuma terlambat,” terang dia.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag menduga salah satu penyebab harga Minyakita di tingkat konsumen melebihi HET adalah pelanggaran oleh pelaku usaha distribusi.

Atas dugaan pelanggaran ini, Kementerian Perdagangan memberikan sanksi administratif kepada sejumlah pelaku usaha yang terlibat.

Dalam periode 13 November hingga 12 Desember 2024, Kementerian Perdagangan melakukan pengawasan distribusi Minyakita di 19 provinsi. Dari total 278 pelaku usaha yang diawasi, terdiri dari 1 produsen, 3 pengemas ulang (repacker), 100 distributor pertama (D1), 35 subdistributor kedua (D2), 108 pengecer, dan 31 ritel modern, ditemukan bahwa konsumen membeli Minyakita dengan harga di atas HET Rp 15.700.

Baca juga: Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di Tahun 2025 dan Dampaknya pada Industri

Berdasarkan hasil pengawasan, Rusmin, perwakilan Kemendag, mengungkapkan bahwa “terdapat rantai distribusi yang panjang pada tingkat distributor dan pengecer yang menyebabkan harga Minyakita di atas HET.” Sesuai regulasi, jalur distribusi Minyakita idealnya melibatkan produsen, D1, D2, pengecer, hingga konsumen akhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *