Menag Ingin Proyeksikan Indonesia Jadi Pusat Peradaban dan Sains Islam Dunia

Jakarta, Purna Warta – Indonesia mendapat kepercayaan untuk menjadi pusat peradaban dan sains Islam dunia. Hal ini disampaikan langsung oleh sejumlah kepala negara di Timur Tengah saat Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara Islam.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang turut mendampingi lawatan Presiden, mengaku semakin terdorong untuk merealisasikan harapan tersebut.

“Indonesia saat ini menjadi perhatian dunia Islam. Saat mendampingi Presiden ke Timur Tengah–Turki, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, hingga Yordania–para kepala negara menyampaikan langsung harapan agar Indonesia tampil sebagai episentrum kajian intelektual dan peradaban Islam,” ujar Menag Nasaruddin Umar, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (22/5/2025).

Indonesia dinilai memiliki sejumlah modal strategis untuk mewujudkan visi ini. Beberapa di antaranya adalah stabilitas demokrasi, populasi Muslim yang moderat, serta kehidupan masyarakat yang plural dan harmonis.

Kombinasi unik ini menempatkan Indonesia sebagai kandidat kuat untuk menjadi simbol Islam yang damai, toleran, dan progresif di tingkat global.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi tersebut, Kementerian Agama akan membangun Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII) di kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat. Proyek ini dirancang dengan pendekatan strategis, meliputi arsitektur ramah lingkungan serta kurikulum yang mengintegrasikan ajaran Islam, ilmu pengetahuan, dan isu-isu global seperti perubahan iklim.

“Pesantren ini akan menjadi model pendidikan masa depan. Bukan hanya mencetak ulama, tapi juga pemikir, pemimpin, dan inovator global yang cinta lingkungan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” jelas Nasaruddin Umar.

“Kini saatnya Indonesia tidak hanya mengirim pelajar ke Timur Tengah, tapi sebaliknya, negara-negara Timur Tengah belajar Islam dari Indonesia. Bahkan, al-Azhar tengah membuka peluang pembukaan cabang di Indonesia,” tukas pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *