Jakarta, Purna Warta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md buka suara terkait penggerudukan rumah ibundanya di Pamekasan, Madura. Lewat Twitter pribadinya @mohmahfudmd, ia membagikan ulang cuitan yang mengunggah video penggerudukan tersebut.
“Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan. Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya. Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko Polhukam,” kata Mahfud dalam cuitannya.
Sebelumnya beredar video yang berdurasi 28 detik di aplikasi perpesanan yang memperlihatkan massa yang didominasi oleh para pria menggunakan baju putih mendatangi sebuah rumah.
Di video tersebut terdengar seorang narator menjelaskan bahwa video diambil di depan rumah Mahfud MD di Pamekasan, Madura. “Rumah Mahfud MD yang di Madura, Pamekasan, digerebek massa,” kata narator dalam video tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan massa ini sebelumnya menggelar unjuk rasa di kantor polisi.
“Penyampaian pendapat di Polres terkait dengan pemanggilan pemeriksaan HRS (Rizieq Shihab) di Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo.
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur Mahdi al-Habsyi menyangkal organisasinya yang datang menggeruduk rumah Mahfud tersebut. Menurut Mahdi, tidak ada laporan dari FPI Pamekasan soal itu.
“Ini tidak benar, sebab tidak ada laporan ke jajaran pimpinan FPI Jawa Timur. Yang saya tahu itu dari masyarakat, bukan FPI,” kata Mahdi saat dihubungi.