Jakarta, Purnawarta – Muncul fenomena langkanya Produk Minyakita di pasaran. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun mengomentari hal tersebut.
Luhut menegaskan saat ini Satgas Pangan akan menindak orang-orang yang melakukan penimbunan.
“Satgas Pangan akan bertindak, itu adalah perintah kita dan nanti kalau ada yang bermain-main kita akan tutup,” kata Luhut usai rapat koordinasi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (8/2/2023).
Selain itu, menurut Luhut, pemerintah juga melakukan evaluasi per minggu terkait Minyakita.
Sebelumnya, pemerintah dan produsen minyak goreng telah menyepakati tambahan pasokan sebanyak 50% untuk menghadapi Lebaran 2023. Kesepakatan ini diketok dalam rapat koordinator di kantornya dengan kementerian dan lembaga (K/L) terkait dan produsen minyak goreng.
“Saya menggelar rakor hari ini bersama K/L terkait dengan para produsen minyak goreng. Kami menyepakati peningkatan pasokan DMO oleh produsen minyak goreng sebanyak 50% hingga memasuki masa Lebaran nanti,” kata Luhut dalam keterangannnya di Instagram resmi @luhut.pandjaitan, dikutip Senin (6/2/2023).
Saat ini hak ekspor produsen yang telah memenuhi domestic market obligation (DMO) juga disimpan terlebih dahulu. Menurut Luhut hak ekspor disimpan dan akan dikeluarkan jika situasi kembali stabil, terutama harga minyak goreng.
“Bagi para pengusaha, pemerintah juga akan meningkatkan insentif ekspor pengali Minyakita agar pasokan Minyakita tetap terjaga,” tutur Luhut.
Pengedaran produk Minyakita harus terus dikontrol hingga sampai ke konsumen untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi.