Listrik Sebesar 2 GW Akan Diekspor RI ke Singapura 

Jakarta, Purna Warta – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan kemajuan terbaru dalam kerja sama ekspor listrik ‘bersih’ dari Indonesia ke Singapura.

Dalam rencana untuk menyediakan 4 GW listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga tahun 2035, Indonesia telah diberikan kuota untuk mengekspor sebesar 2 GW.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, menjelaskan bahwa ini merupakan proyek besar dengan nilai investasi mencapai US$ 50 miliar.

Proyek ini telah dimulai sejak Maret 2023, dan hingga September 2023, lima perusahaan telah masuk dalam kesepakatan kerja sama ekspor listrik tersebut. Namun, prosesnya masih membutuhkan waktu yang panjang karena kompleksitas proyek yang bersifat mega. Meskipun begitu, ini menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk mengekspor energi terbarukan yang melimpah ke negara tetangga.

Singapura, yang memiliki keterbatasan sumber energi, melihat Indonesia sebagai mitra yang cocok untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Dengan demikian, kerja sama ini menjadi win-win bagi kedua negara. Namun, seiring dengan menjalankan proyek ekspor listrik tersebut, Indonesia juga tetap berkomitmen untuk mengembangkan industri Energi Baru Terbarukan (EBT) di dalam negeri.

Salah satu strategi yang digunakan adalah mendorong produksi komponen PLTS dan sistem penyimpanan energi di dalam negeri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan rantai pasok domestik yang kuat dalam industri energi terbarukan.

Dengan demikian, Indonesia tidak hanya akan menjadi penyuplai energi bagi negara lain, tetapi juga akan memperkuat industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *