Listrik Mati Akibat Gempa, 5.080 Dosis Vaksin Covid-19 di Mamuju Rusak

Purna Warta – Sebanyak 5.080 dosis vaksin Covid-19 yang disimpan di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, rusak karena gempa yang melanda wilayah itu pada 15 Januari 2021. Gempa tersebut mengakibatkan aliran listrik di tempat penyimpanan vaksin terhenti.

“Vaksin sudah tidak bisa digunakan lagi karena kantor dinas rusak dan mati lampu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju drg. Firmon di Mamuju, Kamis (21/1/2021).

Firmon mengatakan vaksin Covid-19 bakal rusak kalau tidak tersimpan di tempat penyimpanan dengan suhu yang sudah ditentukan.

Berdasarkan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, vaksin Covid-19 buatan Sinovac harus disimpan pada suhu dua sampai delapan derajat Celsius dan tempat penyimpanan vaksin harus dihindarkan dari paparan sinar matahari langsung.

Firmon mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju sudah melapor ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat perihal kerusakan jatah vaksin Covid-19 yang rencananya digunakan untuk memvaksinasi 2.694 tenaga kesehatan di Mamuju.

“Kami sudah melaporkan ke dinas Provinsi Sulbar dan sampai sekarang belum ada arahan,” katanya.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memutuskan menunda pelaksanaan vaksinasi COVID-19 setelah gempa melanda wilayah Mamuju dan Majene.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Ichwan mengatakan bahwa vaksinasi akan dilaksanakan setelah situasi kondusif.

“Kita tunda sampai kondisi lebih stabil dan kondusif, para pengungsi telah kembali. Sekarang fokus pelayanan kesehatan bagi korban gempa,” kata Ichwan.

Baca juga: DPR Gelar Rapat Paripurna Pengesahan Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *