Le Minerale Salurkan Donasi Rp 250 Juta untuk Palestina Lewat Program Daur Ulang Botol

Jakarta, Purna Warta – Di tengah tantangan yang masih dihadapi oleh warga Palestina, setiap langkah kecil untuk membantu sangatlah berarti. Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap kemanusiaan, Le Minerale menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan untuk meringankan beban masyarakat Palestina.

Baca juga: Prabowo Temui Para Pemimpin Timur Tengah untuk Dukung Rencana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia

Sebelumnya, Le Minerale telah berkontribusi dalam bentuk donasi melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI AL. Tahun ini, Le Minerale melanjutkan komitmennya dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dalam program bertajuk “Sedekah Botol Bekas Jadi Donasi Untuk Palestina.”

Sepanjang bulan Ramadan, Le Minerale membagikan botol air mineral setiap hari kepada 3.000 hingga 5.000 jemaah di Masjid Istiqlal. Melalui program ini, Le Minerale mengajak para jemaah untuk turut serta memberikan bantuan kemanusiaan dengan cara yang unik dan sederhana: menyedekahkan botol plastik bekas Le Minerale. Botol-botol bekas ini kemudian dikumpulkan di dropbox yang disediakan di beberapa titik area Masjid Istiqlal.

Botol-botol plastik bekas yang terkumpul selanjutnya dikonversikan oleh Le Minerale menjadi bentuk bantuan kemanusiaan. Bantuan ini kemudian disalurkan kepada masyarakat Palestina melalui BAZNAS, dengan jenis bantuan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kondisi terkini di lapangan.

Berdasarkan hasil konversi dari botol bekas Le Minerale, total donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 250 juta. Dana tersebut disalurkan melalui BAZNAS RI. Ketua BAZNAS RI, Prof. Noor Achmad, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas inisiatif Le Minerale serta capaian donasi tersebut.

“Kami mengapresiasi langkah Le Minerale yang menghadirkan dropbox untuk sampah daur ulang yang nantinya hasilnya untuk diberikan ke Palestina. Ini juga jadi langkah untuk membantu green zakat. Apa yang kami lakukan bersama Le Minerale untuk bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan dan saudara-saudara kita di Palestina,” ucap Noor dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).

“Sebagai produk asli Indonesia, ini sangat luar biasa. Bukan cuma berpengaruh untuk Indonesia tapi juga berpengaruh untuk dunia,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Marketing Director Le Minerale, Febri Satria Hutama, menjelaskan bahwa botol Le Minerale terbuat dari bahan yang mudah didaur ulang dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Botol Le Minerale terbuat dari kemasan PET yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Sehingga, botol bekasnya dapat dengan mudah terserap oleh industri daur ulang dan dimanfaatkan kembali menjadi barang baru seperti baju, sepatu, dan botol kembali,” ungkap Febri.

Baca juga: Kemlu: Tak Ada yang Aneh Soal Kekosongan Posisi Dubes RI untuk AS, Mekanisme Tetap Berjalan

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan program ini.

“Kami juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam mengikuti program sedekah sampah bersama Baznas. Setiap botol bekas memiliki nilai yang sangat berarti, bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat Palestina yang membutuhkan bantuan. Kami percaya, setiap kebaikan kecil yang kita lakukan bersama-sama akan memberikan dampak yang besar,” lanjutnya.

Febri menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Le Minerale dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan sampah plastik. Sejak tahun 2021, Le Minerale telah menjalankan program ‘Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale’ yang bertujuan untuk mendorong daur ulang sampah plastik serta mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Melalui inisiatif ini, Le Minerale terus mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan memberi kontribusi positif bagi sesama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *