Laba Freeport 2024 Capai Rp 67 Triliun, Diproyeksi Turun pada 2025

Jakarta, Purna Warta – PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatatkan laba bersih sebesar US$ 4,1 miliar atau sekitar Rp 67,24 triliun (kurs Rp 16.400) pada tahun 2024. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan laba tahun 2023 yang mencapai US$ 3,1 miliar.

Namun, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas memperkirakan laba tahun 2025 akan turun menjadi US$ 3,7 miliar. Salah satu faktor utama penyebab penurunan ini adalah berkurangnya produksi akibat kondisi kahar, yakni insiden kebakaran di smelter Freeport yang berlokasi di Gresik.

“Laba bersih tahun lalu (2024) adalah US$ 4,1 miliar. Tahun ini dikira-kirakan US$ 3,7 miliar karena memang tadi angka produksinya mengalami penurunan karena kahar,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

Dari sisi pendapatan, PTFI mencatatkan total penjualan senilai US$ 11,4 miliar atau sekitar Rp 170 triliun pada tahun 2024. Untuk tahun 2025, pendapatan diproyeksikan sedikit menurun menjadi US$ 11,2 miliar, dan pada 2026 diperkirakan mencapai US$ 10 miliar.

Kinerja keuangan PTFI pada 2024 turut berkontribusi signifikan terhadap penerimaan negara, dengan total sumbangan mencapai US$ 4,7 miliar atau sekitar Rp 85 triliun. Rinciannya, US$ 1,5 miliar berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), US$ 1,4 miliar dibayarkan sebagai dividen kepada MIND ID, dan US$ 1,8 miliar dalam bentuk pajak lainnya.

“Dari jumlah itu US$ 1,5 miliar adalah PNBP, lalu US$ 1,4 miliar adalah dividen yang dibayarkan ke MIND ID. Kemudian US$ 1,8 miliar adalah pajak-pajak,” imbuhnya.

Tony juga menyebutkan bahwa proyeksi keuangan ini didasarkan pada asumsi harga komoditas tertentu.

“Angka-angka ini dengan asumsi harga US$ 4,25 per pound untuk tembaga. Dan US$ 2.300 per ounce untuk emas. Sebagai informasi per hari ini harga tembaganya adalah US$ 4,5 per pound dan harga emasnya US$ 2.900 per ounce,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *