Jakarta, Purna Warta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2025 merupakan salah satu program unggulan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Program ini tidak hanya akan menyasar kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia.
Baca juga: Serba-serbi Terkait Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis akan dilaksanakan secara bertahap. Pada akhirnya, program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Hasan menyebut bahwa pelaksanaan program akan dimulai dari daerah yang paling siap. Kesiapan daerah akan dinilai berdasarkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan pasokan bahan baku yang diperlukan untuk menjalankan program tersebut.
“Jadi nanti secara bertahap, program ini akan dilaksanakan mulai dari daerah yang paling siap. Kesiapan daerah itu dilihat dari berbagai aspek, seperti ketersediaan SDM, infrastruktur, dan supply chain atau bahan baku. Kita harus memastikan bahwa titik-titik tertentu sudah siap untuk melaksanakan program ini,” ujar Hasan kepada detikcom pada Senin (2/9/2024).
Selain itu, keterlibatan mitra juga menjadi faktor penting dalam pelaksanaan program ini. Hasan mencontohkan bahwa jika ada mitra yang siap melaksanakan program di suatu wilayah, seperti Kabupaten Pangandaran, maka pelaksanaan program bisa dimulai di sana, asalkan daerah tersebut dinilai siap oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Selain itu, infrastruktur seperti lahan untuk mendirikan dapur umum serta peralatan yang dibutuhkan juga menjadi pertimbangan.
“Mitra juga akan terlibat dalam program ini. Misalnya, jika kita ingin menjalankan program di Pangandaran dan semua aspek sudah siap, seperti yang dinilai oleh Badan Gizi, maka program bisa dijalankan di sana. Kita juga harus memastikan ketersediaan lahan dan peralatan untuk dapur umum, karena banyak aspek yang harus diperhatikan,” jelas Hasan.
Baca juga: Indonesia Donasikan Ribuan Vaksin Mpox Untuk Afrika
Meski demikian, Hasan belum bisa membeberkan detail mengenai daerah-daerah yang akan menjadi prioritas pelaksanaan awal program MBG. Namun, ia menyebut bahwa Badan Gizi Nasional telah menyiapkan 100 unit pelayanan yang akan mengelola program ini dari hulu hingga hilir. Unit-unit pelayanan ini direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan November.
“Saya belum bisa sampaikan detailnya sekarang. Namun, Badan Gizi Nasional telah menyiapkan 100 unit pelayanan yang akan mulai beroperasi pada November mendatang,” tambah Hasan.