KKB Serang Truk Pengangkut Material, TNI Pastikan Tak Ada Sandera

Purna Warta – Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi, Brigjen TNI Izak Pangemanan, menyatakan bahwa tidak ada warga maupun pekerja jembatan yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pascapenembakan truk di Kali Wit, Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Dia menuturkan, insiden penembakan KKB terhadap truk pengangkut material itu terjadi pada Rabu (23/6/2021) sore. Serangan itu membuat sopir truk langsung balik arah dan mengamankan diri di Kampung Bingki.

Kemudian pada Kamis (24/6/2021) KKB menyerang Kampung Bingki dan menganiaya hingga menewaskan empat pekerja bangunan yang membangun rumah warga. “Serta mencederai Kepala Kampung, Obaja Nang,” kata Izak dikutip dari Antara, Sabtu (26/6/2021).

Dari laporan yang diterima, para pekerja jembatan dan warga sudah mengungsi sejak Kamis (24/6/2021) sesaat setelah penyerangan di Kampung Bingki.

“Warga mengungsi ada yang melalui sungai dengan menggunakan perahu dan berjalan kaki,” ujar Izak.

Sebagian besar warga yang menyelamatkan diri menggunakan perahu motor sudah tiba di Lokpon Dekai. “Sedangkan yang lewat darat masih dalam pemantauan dan berharap seluruhnya selamat tiba di Dekai,” katanya.

Danrem menyatakan bahwa kondisi Kampung Bingki saat ini sudah kosong ditinggal warga yang ketakutan akibat penyerangan yang dilakukan KKB atau disebut juga Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) pimpinan Tendius Gwijangge.

“Memang benar Kampung Bingki dilaporkan kosong setelah masyarakat mengungsi ke Dekai akibat takut KSB kembali mengganggu kampungnya,” katanya.

Sebelumnya, terjadi penembakan dan penyanderaan terhadap warga sipil yang merupakan tukang bangunan oleh KKB Papua di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo. Dalam peristiwa itu, empat warga dilpaorkan meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 24 Juni 2021 pukul 11.05 WIT.

“Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib,” tutur Kamal dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).

Insiden berawal saat karyawan PT Sinama melakukan aktivitas pembangunan proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

Korban berinisial S bersama karyawan lainnya mengambil material batu olahan menggunakan truk melewati jembatan Kali I Kampung Samboga, Distrik Seradala.

“Sesudah melintas jembatan kali I, dari Camp kali Kuk korban diaadang oleh kelompok KKB Kali I dengan jumlah 30 orang,” jelas Kamal.

Para karyawan berupaya kabur dengan memutar kembali kendaraan. Hanya saja anggota KKB langsung melepaskan tembakan ke kendaraan yang digunakan para korban.

“Atas kejadian tersebut, korban kembali arah tempat bekerja bertempat di Camp PT Seremony Kali Kuk Kampung Bingki untuk berkumpul sesama karyawan dan masyarakat Kampung Bingki,” kata Kamal.

Atas peristiwa itu, terdapat empat korban meninggal dunia, satu mengalami luka-luka, dan empat orang diduga masih disandera oleh KKB. “Empat orang yang disandera oleh KKB masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Kamal menandaskan.

(Liputan6)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *