Jakarta, Purna Warta – Dalam upaya memperdalam kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Pemerintah Provinsi Hunan dari Republik Rakyat China, pertemuan mereka mencakup berbagai aspek penting.
Selain membahas program pelatihan dan peningkatan kualitas layanan publik bagi praktisi ketenagakerjaan, mereka juga bertukar pengalaman dan praktik terbaik.
Diskusi tentang kerja sama dalam inovasi dan teknologi, termasuk transfer teknologi dan penelitian bersama, menjadi bagian integral dari pertemuan tersebut.
Selain itu, pembahasan mengenai upaya untuk mendorong investasi dan kewirausahaan di sektor-sektor potensial menjadi sorotan penting.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menyediakan tenaga kerja terampil di berbagai sektor, seperti teknologi informasi, manufaktur, dan jasa.
Ini diharapkan dapat menarik investasi dalam pengembangan industri dan layanan di kedua negara. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan standar kerja, upah minimum, dan jaminan sosial untuk melindungi hak-hak tenaga kerja, yang merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan bisnis yang stabil dan berkelanjutan.
Keseluruhan, pertemuan tersebut menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk memperkuat kerja sama dalam bidang investasi dan ketenagakerjaan demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi kedua negara.