Kepercayaan ke Polri Meroket Dinilai karena Transformasi yang Dilakukan Kapolri

Jakarta, Purna Warta – Nasir Djamil, salah seorang anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, menilai tingkat kepercayaan publik ke Polri naik karena transformasi yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Transformasi yang disebutkan mencakup bidang pelayanan publik hingga badan internal Polri.

“Jadi apa yang diungkap dalam survei tadi itu saya pikir juga ini buah dari transformasi yang dilakukan oleh kepolisian terutama yang dilakukan oleh Pak Sigit ya, tranformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik dan transformasi pengawasan,” kata Nasir Djamil dalam jumpa pers hasil survei Indikator Politik Indonesia seperti ditayangkan secara virtual, Minggu (2/7/2023).

Nasir juga memberikan catatan terkait transformasi organisasi di Polri. Dia mendorong Polsek yang kuat sebab bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Meskipun memang transformasi-transformasi ini belum sepenuhnya bisa dilakukan, contoh misalnya transformasi organisasi itu idealnya reformasi birokrasi di kepolisian itu, Mabes kecil, Polda sedang, Polres besar, Polsek kuat karena Polsek itu adalah etalase yang paling depan di tengah masyarakat,” ujar Nasir.

Dia mengatakan jika Polsek bekerja baik, itu akan berdampak terhadap institusi Polri. Dia ingin polisi di daerah juga melakukan fungsi kultural.

“Jadi kalau polseknya bisa bekerja dengan baik, mereka bukan hanya bekerja dalam arti memenuhi fungsi-fungsi struktural tetapi mereka juga melakukan fungsi-fungsi kultural yang ada di tengah masyarakat maka ini akan berdampak positif. Ketika polsek diapresiasi oleh masyarakat yang ada di lingkungannya maka ini seperti domino efek, itu akan berefek kepada institusi kepolisian secara keseluruhan,” ujar Nasir.

Seperti diketahui, tingkat kepercayaan publik ke Polri meningkat menjadi 76,4%. Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengungkap tren kepercayaan terhadap Polri meningkat. Burhanuddin menyebut kurang dari setahun Polri berhasil memulihkan citranya.

“Kepolisian juga mulai pulih, jadi yang percaya terhadap polisi di bulan Juni 2023 itu sudah mencapai 76,4% yang mengatakan sangat percaya 10,8% kita gabung dengan mengatakan cukup percaya,” kata Burhanuddin saat konferensi pers virtual, Minggu (2/7).

“Kami sampaikan waktu Agustus 2022 saat kami rilis trust Polri anjlok ke angka 54% saat itu kurang lebih sebulan setelah Sambo membetot perhatian publik itu kita sampaikan itulah trust paling rendah polisi kita umumkan saat itu, tapi ternyata kurang dari setahun ya polisi berhasil memulihkan citranya bahkan sedikit menyalip KPK trust Polri itu,” imbuhnya.

Berikut tren kepercayaan terhadap Polri dalam penegakan hukum:

Agustus 2022 49,8%

September 2022 62,6%

November 2022 58,2%

Desember 2022 62,9%

Februari 2023 68,4%

April 2023 70,8%

Juni 2023 74,8%

Tren kepercayaan terhadap Polri dalam pemberantasan korupsi:

Agustus 2022 63,9%

September 2022 60,1%

November 2022 54,6%

Desember 2022 59,6%

Februari 2023 64,4%

April 2023 66,9%

Juni 2023 69,2%

Sementara itu, hasil tingkat kepercayaan terhadap Polri mendapat hasil sebagai berikut:

Pertanyaan: Tolong sebutkan tingkat kepercayaan Ibu/Bapak terhadap masing-masing lembaga tersebut? Apakah Ibu/Bapak sangat percaya, cukup percaya, kurang percaya, atau tidak percaya sama sekali?… (%)

Jawaban responden terkait kepercayaan pada Polri:

– sangat percaya: 10,8%

– cukup percaya: 65,6%

– kurang percaya: 20,0%

– tidak percaya sama sekali: 3,1%

– tidak tahu/tidak jawab: 5%

Jika digabung sangat percaya dan cukup percaya 76,4%.

Hasil itu merupakan hasil yang sangat luar biasa untuk seukuran lembaga pemerintah yang melayani dan membimbing masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *