Kepala BNPT Resmikan Warung NKRI di Badung yang akan Jadi Wadah Dialog Kebangsaan

Badung, Purnawarta – Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Komjen Pol Boy Rafli Amar telah meresmikan tempat berdialog kebangsaan yang diberi nama Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

“Jadi, Warung NKRI ini lebih bersifat program wadah dialog untuk kita,” kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan seusai peresmian Warung NKRI, Rabu (29/3/2023).

Menurut Boy Rafli, ruang dialog kebangsaan dihadirkan guna mengingatkan generasi muda tentang pentingnya menjaga semangat nasionalisme, keberagaman, bertoleransi, dan menjaga persatuan dan kesatuan. Sebab, masyarakat perlu waspada di tengah kondisi global dengan arus informasi yang masif.

“Karena kondisi global hari ini, dengan arus informasi (atau) disrupsi informasi di sosial media, kita perlu waspada. Jangan sampai identitas, jati diri dari masyarakat, generasi muda terpengaruh dengan narasi-narasi yang sebenarnya bukan narasi dari masyarakat kita,” ujarnya.

“Bahkan, ini menjadi narasi yang sengaja untuk mengubah alam pikiran bangsa kita, termasuk narasi-narasi berkaitan masalah intoleransi, radikal, dan teroris, itu adalah sesuatu yang paling serius,” imbuh Boy Rafli.

Tak hanya itu, menurut Boy Rafli, banyak sekali yang bisa mengaburkan masyarakat dalam memahami nilai-nilai ke-Indonesiaan. Ini menjadi berbahaya apabila Indonesia defisit berbicara tentang kebangsaan dalam ruang publik.

“Kami di BNPT hanya memberikan satu solusi agar narasi kebangsaan yang mungkin banyak dibicarakan pada ruang-ruang yang lebih baik, ruang-ruang yang tertutup, tetapi kita ingin narasi kebangsaan pada ruang publik yang bisa dapat langsung berpenetrasi kepada kalangan masyarakat luas,” terangnya.

Di sisi lain, Boy Rafli menjelaskan Warung NKRI adalah program kontra-narasi. Program ini salah satu program kontra-radikalisasi yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme.

“Jadi, sudah 25 di seluruh Indonesia. Separuh seingat saya itu nama warungnya ditetapkan Warung NKRI, yang melakukan aktivitas transaksi makan dan minum,” ujarnya.

Di Warung NKRI, jelas Boy Rafli, terdapat menu-menu khusus seperti teh dan kopi. “Teh dan kopi ini juga singkatan (yaitu) toleransi, empati, dan harmoni. Kemudian kopi adalah kerukunan obat persatuan Indonesia,” tuturnya.

Oleh karena itu, BNPT menyodorkan dialog-dialog di Warung NKRI sifatnya mengangkat narasi kebangsaan. Sebab, narasi kebangsaan di ruang publik saat ini banyak yang tertindih dengan narasi-narasi yang anti dengan kebangsaan.

Boy Rafli mencontohkan narasi yang anti kebangsaan itu seperti intoleransi, radikal, hingga terorisme. Berbagai narasi anti kebangsaan itu sudah menjadi ideologi transnasional atau ideologi global. Ideologi yang diimpor dari luar negeri ke Indonesia.

Ideologi yang berasal dari luar itulah yang jika dibiarkan akan membahayakan Kesatuan Republik Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *