HomeNasionalPeristiwaKepala Badan Gizi Jelaskan Jadwal Pembagian Makan Gratis Prabowo 

Kepala Badan Gizi Jelaskan Jadwal Pembagian Makan Gratis Prabowo 

Jakarta, Purna Warta –  Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan jadwal pelaksanaan program pembagian makanan bergizi gratis yang akan dimulai pada Januari 2025. Program ini bertujuan menyediakan satu kali makanan bergizi per hari bagi siswa dari jenjang PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dadan menjelaskan bahwa waktu distribusi makanan bergizi gratis akan disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan, dengan mempertimbangkan jam pulang siswa. Untuk anak PAUD hingga kelas 2 SD, makanan akan diantarkan pukul 08.00 pagi.

“Anak PAUD hingga kelas 2 SD itu sekolahnya sampai jam 10, jadi makanan harus kami kirim jam 08.00 pagi,” ujar Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).

Untuk siswa kelas 3 hingga kelas 6 SD, makanan akan didistribusikan pukul 09.00 pagi. Sedangkan bagi siswa SMP dan SMA, makanan akan dikirim pada pukul 12.00 siang.

“Sekolah SD selesai sampai jam 12.00, jadi makanan perlu dikirim jam 09.00 untuk dikonsumsi sekitar jam 09.30. Sementara itu, siswa SMP dan SMA makannya jam 12.00, karena sekolahnya selesai jam 12.00 dan jam 16.00,” jelas Dadan.

Dadan menambahkan, saat ini pembagian makanan bergizi gratis direncanakan satu kali sehari, bukan dua kali seperti yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. Program ini ditargetkan memenuhi sepertiga kebutuhan kalori anak setiap harinya.

“Kebijakan awalnya adalah makan pagi untuk anak PAUD dan SD, sementara makan siang untuk SMP dan SMA. Ini untuk sementara waktu, guna memenuhi sepertiga kebutuhan kalori anak setiap harinya,” ungkap Dadan.

Sebelumnya, Hashim yang juga adik dari presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan bahwa makanan bergizi gratis akan diberikan dua kali sehari, yaitu pagi dan siang. Menurutnya, pembagian makanan sekali sehari dinilai belum cukup untuk mengatasi masalah gizi.

“Saya ingin meluruskan, beberapa masyarakat menganggap ini hanya makan siang gratis. Sebenarnya ini adalah makan gratis dua kali sehari, pagi dan siang,” kata Hashim dalam acara Diskusi Ekonomi bersama Pengusaha Internasional Senior di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (7/10).

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here