Jakarta, Purna Warta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini sedang fokus menyiapkan skema lanjutan atau hilirisasi bagi para alumnus Sekolah Rakyat. Tujuannya adalah agar lulusan Sekolah Rakyat dapat langsung bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Sekarang yang kita sedang proses ini adalah hilirisasi. Jadi kita tidak boleh membiarkan mereka yang lulus dari Sekolah Rakyat nanti akhirnya jadi pengangguran,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dihadiri di kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, dan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh:
• Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.
• Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
• Menteri P2MI Mukhtarudin.
• Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
• Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
• Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko.
Dua Jalur Pilihan Lulusan Sekolah Rakyat
Gus Ipul menjelaskan, berdasarkan perintah Presiden Prabowo Subianto, ada dua jalur yang akan disiapkan bagi para lulusan:
• Jalur Kuliah: Bagi lulusan yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, pemerintah akan bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut.
• Jalur Kerja: Bagi lulusan Sekolah Rakyat Menengah Atas yang ingin langsung bekerja, pemerintah akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
“Kemarin saya sudah berbicara dengan Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian P2MI sama Kemendikti Saintek sudah ketemu. Insya Allah, perguruan tinggi negeri milik pemerintah semuanya akan menampung anak-anak lulusan SMA dari Sekolah Rakyat yang memang ingin kuliah. Tapi yang ingin bekerja nanti bekerja sama-sama beliau ini salah satunya,” jelasnya.
Sementara itu, untuk alumnus Sekolah Rakyat jenjang SMP yang memiliki kemampuan akademik memadai, mereka akan langsung dikirim ke Sekolah Garuda untuk melanjutkan pendidikan.
“Mudah-mudahan ini bisa berhasil,” harapnya.
Gus Ipul mengungkapkan bahwa saat ini, Sekolah Rakyat sudah beroperasi di 166 titik di seluruh pelosok Indonesia dengan jumlah siswa hampir mencapai 16 ribu orang. Jumlah ini ditargetkan akan terus bertambah hingga mencapai 500 titik di seluruh Indonesia.
Selain memperluas jangkauan sekolah, Gus Ipul menegaskan bahwa orang tua para siswa juga menjadi prioritas program pemberdayaan dan didorong menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih. Harapannya, mereka bisa terlepas dari kemiskinan dan hidup lebih mandiri, karena Sekolah Rakyat adalah salah satu upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan.
“Ini adalah bagian dari pengentasan kemiskinan. Nanti anaknya lulus, keluarganya juga lulus. Kita harapkan keluarga, orang tua dari siswa Sekolah Rakyat menjadi prioritas dari program pemberdayaan,” tutupnya.


