Kemenag Kembali Mengimbau Umat Islam Untuk Salat Gaib Bagi Korban Konflik Palestina 

Jakarta, Purna Warta – Konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat semakin banyak memakan jumlah korban jiwa. Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam untuk mendirikan salat gaib sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

“Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian konflik kemanusiaan di Palestina, kami mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat gaib dan qunut nazilah,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).

Sebelumnya, Israel menyatakan telah menjatuhkan 6.000 bom berbobot 4.000 ton di Gaza selama enam hari berturut-turut. Sebanyak 1.400 orang tewas akibat serangan itu.

Dilansir Aljazeera, Jumat (13/10/2023), pernyataan itu disampaikan Israel pada Kamis (12/10) waktu setempat. Para pejabat di Gaza mengatakan korban tewas termasuk 447 anak-anak, 248 wanita dan 10 petugas kesehatan. Lebih dari 150 orang tewas dalam kurun waktu tersebut.

Gaza, yang dihuni 2,3 juta orang dengan setengah dari mereka adalah anak-anak, hancur akibat pengeboman yang terus-menerus. Sebanyak 338 ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka dan berlindung.

Jumlah korban tewas di Tepi Barat yang diduduki juga meningkat menjadi 31 orang. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 600 orang terluka.

Di pihak Israel, setidaknya 1.300 orang tewas sejak Hamas menyerang Israel selatan. Israel telah melakukan pengepungan total di Gaza, memutus akses makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.

Diketahui, selain korban jiwa, warga Palestina di jalur Gaza juga mengalami kerugian materi, yaitu pemutusan pasokan air, bahan bakar, listrik, dan makanan.

Salat gaib sangat dianjurkan dalam Islam. Hal itu juga dapat menjadi bukti bahwa kita peduli kepada saudara-saudara kita di Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *