Kulon Progo, Purna Warta – Salah satu jalur kereta api di Kulon Progo, mulai dicari banyak orang karena keestetikannya dan pemandangan alam yang indah di sekitarnya.
Jalur itu disebut Kelok Mertan View terletak di Dusun Mertan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo. Dari pusat Kota Jogja, jarak yang ditempuh untuk menuju ke lokasi berkisar 20 km atau sekitar 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Sesuai namanya, spot ini memang memiliki jalur kereta api yang berkelok-kelok. Setidaknya ada dua kelokan besar yang mengapit lokasi ini.
“Karena adanya jalur yang berkelok-kelok ini menginspirasi kami untuk menamai tempat ini sebagai Kelok Mertan View,” kata Pencetus Kelok Mertan View, Satria Jatu Nugroho, saat ditemui di lokasi, Sabtu (3/2/2024).
Satria mengatakan kelokan ini telah menarik perhatian para railfans sehingga banyak dari mereka berkunjung untuk berburu foto ataupun video ketika kereta api melintas di sini. Apalagi jika hari cerah, pemandangan yang disajikan bakal lebih apik karena bisa melihat kereta melintas dengan latar pemandangan Gunung Merbabu dan Merapi.
“Saat cuaca sedang cerah kita bisa lihat view Merbabu dan Merapi di sini baik itu saat pagi ataupun sore. Nah kalau pakai drone, kita bisa juga lihat Gunung Sumbing dari sini,” ucapnya.
Menurutnya, pengunjung kelok Mertan View tidak hanya railfans saja. Beberapa kali, Satria menjumpai wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke sini untuk menyaksikan pemandangan alam sekitar.
“Untuk pengunjung sudah banyak, beberapa kali saya juga nganter wisatawan luar seperti dari Belanda, Jerman dan Singapura. Banyak dari mereka tertarik ke sini karena kagum dengan pemandangan yang tersaji,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan wisatawan asal Republik Ceko, Irena. Menurutnya, Kelok Mertan View sangat menarik dan tidak pernah dijumpai di tempat lain apalagi di negaranya.
“Itu sangat menarik, kami belum pernah melihat hal seperti ini dan ini aneh bagi kami,” ujar Irena.
Irena datang ke Kelok Mertan View untuk berlibur sekaligus menemani saudara laki-lakinya. Kebetulan buku yang ditulis sang saudara laki-laki itu berkaitan dengan kehidupan masyarakat di Jawa.
“Kami pergi ke sini untuk berlibur, tetapi juga karena saudara laki-laki saya adalah seorang penulis dan dia sedang menulis buku tentang seorang yang sudah wafat, tapi dulu pernah di sini sekitar 100 taun lalu dan menggambarkan kehidupan di Jawa. Jadi dia ingin merasakan langsung di tempat bagaimana masyarakat tinggal disini, itulah yang ingin kami lihat,” ujarnya.
Kelokan jalur kereta api di Mertan tersebut menarik perhatian para wisatawan karena adanya spot foto yang bagus dengan nuansa rel kereta dan keindahan alam.