Jakarta, Purna Warta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mendorong agar program Prakerja dapat dilanjutkan di pemerintahan mendatang. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca juga: Ahmad Muzani Ditunjuk Jadi Ketua MPR RI Periode 2024-2029
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam acara Media Briefing: 5 Tahun Prakerja, Merayakan Prakerja, Merayakan #JadiBisa yang digelar di Gedung Kemenko Perekonomian pada Rabu (2/10/2024).
“Program ini sangat relevan dan memiliki dampak positif untuk dilanjutkan. Namun, keputusan akhirnya ada di pemerintahan baru. Kami berharap program ini bisa berlanjut,” ujar Susiwijono yang akrab disapa Susi.
Susi menekankan bahwa keberlanjutan Prakerja sangat penting, mengingat pencapaian signifikan yang telah diraih selama lima tahun pelaksanaannya. Berdasarkan Riset Presisi Indonesia (2021), penerima perempuan dari program Prakerja mengalami peningkatan pendapatan sebesar 33% lebih tinggi dibandingkan dengan non-penerima perempuan. Selain itu, Studi Svara Institute (2023) menemukan bahwa pendapatan penerima Prakerja meningkat hingga 17,6% lebih tinggi dibandingkan non-penerima.
“Kami mendorong agar program Prakerja dilanjutkan karena capaian-capaian positif tersebut. Apalagi, isu tenaga kerja dan pembukaan lapangan kerja masih sangat relevan, terutama bagi kelas menengah,” tambahnya.
Program Prakerja sendiri adalah inisiatif pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan bagi pencari kerja, pekerja/buruh yang terdampak PHK, serta mereka yang memerlukan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Program ini menyediakan akses pelatihan untuk upskilling dan reskilling bagi WNI berusia 18-64 tahun, agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan di dunia kerja. Prakerja juga mendukung pendidikan sepanjang hayat, khususnya bagi orang dewasa.
Sejak diluncurkan pada April 2020, Prakerja telah memberikan akses pelatihan kepada lebih dari 18,9 juta peserta. Selama 2020-2022, program ini menjadi bagian dari upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi COVID-19. Mulai tahun 2023, Prakerja beralih ke skema normal, pasca berakhirnya pandemi.
Baca juga: Pimpinan DPR Periode 2024-2029: Puan Maharani Ketua, Dasco, Adies, Saan, dan Cucun Wakil
Setiap peserta Prakerja menerima manfaat berupa beasiswa pelatihan senilai Rp 3,5 juta yang bisa digunakan untuk mengikuti pelatihan berbasis webinar, tatap muka, atau pembelajaran mandiri yang tersedia di ekosistem Prakerja.
Pada Kamis (3/10), Prakerja akan mengadakan pertemuan dengan sekitar 150 alumni yang berasal dari 139 kabupaten/kota di seluruh provinsi Indonesia di Kemenko Perekonomian. Prabowo Subianto direncanakan hadir dalam acara tersebut, namun hingga saat ini belum memberikan konfirmasi.