Banyuwangi, Purnawarta – Kecelakaan tunggal di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jumat (15/4/2022). Sebuah mobil Suzuki Carry terbakar. Mobil mengangkut BBM jenis Pertamax yang baru dibeli dari SPBU. Akibat kejadian itu, pengendara mengalami luka bakar di kaki dan tangan.
Lokasi kecelakaan itu persisnya terjadi di Jalan KH Hasyim Ashari. Sebelum terbakar habis dan hanya tersisa kerangka, mobil bernopol P 0782 BT itu sempat mengalami laka tunggal.
Kapolsek Genteng Kompol Sudarmaji menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, mobil itu awalnya mengalami kecelakaan tunggal. Kebakaran dipicu adanya BBM jenis Pertamax yang akan dijual kembali. Diduga tumpah dan tersulut percikan api, hingga akhirnya membakar seluruh bodi kendaraan.
“Bawa muatan Pertamax penuh mau pulang ke rumahnya yang berada di Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu,” ujar Sudarmaji kepada wartawan.
Beruntung tidak ada korban jiwa, korban hanya mengalami luka bakar permukaan. Sebagian sudah pulang ke rumah.
“Tidak ada korban, pemilik kendaraan selamat. Hanya mengalami luka bakar ringan pada laki dan tangannya,” tandasnya.
Sementara itu, Galang (28) pemilik kendaraan mengatakan, sebelum terbakar mobil yang dikendarainya sempat menabrak pagar pembatas rumah warga. Dirinya kaget tiba-tiba laju kendaraannya tak terkendali. Menurutnya, ada bagian yang rusak sehingga setir kemudi tak berfungsi normal.
“Mobil tak bisa dikendalikan. Setir kemudi udah gak bisa saya kuasai. Seketika itu langsung oleng ke kiri dan menghantam pagar,” kata Galang kepada wartawan.
Meski masih mengalami luka bakar pada tangan dan kakinya, Galang masih ingat betul dan bisa menceritakan dengan jelas alasan mengapa mobilnya bisa oleng. Menurutnya, ada kerusakan pada bagian tierod, yang sudah ia rasakan sejak keluar dari pom bensin berjarak 3 km dari lokasi kejadian.
Namun, ia tetap melajukan mobilnya tanpa ada perasaan khawatir jika terjadi apa-apa. Hingga akhirnya mengalami oleng dan menghantam pagar pembatas.
“Sempat was-was, tapi keburu mau buka toko habis isi bensin. Harus cepet pulang juga, kebetulan bapak sakit dan saya yang ngerawat, ” ujarnya.
Sebelum terbakar, Galang sempat menyelamatkan diri keluar dari mobil. Beberapa warga berusaha mengevakuasi mobil miliknya.
Namun, dia sempat memperingatkan kepada warga untuk dibiarkan dulu lantaran mencium bau bensin yang menyengat.
“Sudah saya kasih peringatan mungkin warga kasihan jadi saya juga ikutan mengangkat mobil. Ada 10 orang kayaknya yang bantu ngangkat mobil,” bebernya.
“Posisi berada diatas pagar jadi diturunkan agar bisa dievakuasi rencananya. Namun entah kenapa tiba-tiba api langsung menyambar,” ujarnya.