Jakarta, Purnawarta – Jenderal Listyo Sigit Prabowo atau Kapolri menegaskan kelayakan helikopter yang dioperasikan oleh Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.
“Heli yang digunakan kemarin rombongan Kapolda, heli yang selama ini dalam posisi secara peralatan layak untuk digunakan,” kata Jenderal Sigit dalam jumpa pers di Jambi, Selasa (21/2/2023).
Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi melakukan pendaratan darurat di perbukitan Tamiai, Muara Empat, Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Minggu (19/2).
Dia mengatakan insiden itu terjadi karena faktor cuaca. Dia mengatakan pengecekan rutin dilakukan terhadap aset Polri.
“Cuma karena cuaca buruk, dilakukan pendaratan darurat,” jelasnya.
Sigit berterima kasih kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam proses evakuasi kedelapan penumpang pesawat Ditpolairud Polda Jambi yang mendarat darurat di hutan tersebut.
Sejak Senin (20/2) kemarin, dia mengatakan ada 8 helikopter yang terlibat dalam proses pencarian hingga evakuasi. Delapan helikopter tersebut milik kepolisian, TNI AU, Basarnas, dan pihak swasta.
Proses evakuasi kedelapan korban hari ini juga dilakukan tim gabungan. Hari ini, ada 6 helikopter yang disiagakan untuk mengevakuasi para korban.
Dia mengatakan saat ini kedelapan korban sedang mendapatkan penanganan lanjutan di rumah sakit (RS) ataupun di posko di Kabupaten Merangin, Jambi.
“Enam sudah dibawa ke RS Bhayangkara dan 2 masih dirawat di Posko Merangin,” katanya.
Kapolri juga sudah bertemu dengan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono. Dia mengatakan Rusdi dalam kondisi stabil.
“Saya sudah bertemu tadi dengan Kapolda Jambi yang baru saja mendarat, kondisinya masih sadar, cukup stabil, saya berbincang dengan beliau, sedang dibawa ke RS Bhayangkara,” jelasnya.
Peristiwa tersebut dapat menjadi pembelajaran ke depannya untuk lebih memperhatikan masalah cuaca.