Kapolda Jatim Periksa Keamanan di Pelabuhan Ketapang Jelang Hari Pertama KTT G20

Banyuwangi, Purnawarta – Hari pertama KTT G20 di Bali turut membuat beberapa lembaga, termasuk pihak kepolisian bekerja lebih keras untuk memastikan keamanan.

Contohnya saja, Polda Jatim yang telah mengunjungi Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi untuk memastikan keamanan di area setempat.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto turun langsung memantau kegiatan pengamanan di Selat Bali, penghubung Jawa dan Bali ini. Tak hanya itu, dia juga meninjau gardu listrik untuk memastikan suplai listrik ke Bali aman.

Orang nomor satu dijajaran Polda Jawa Timur ini datang ke Banyuwangi bersama sejumlah pejabat utama Polda Jawa Timur, Selasa (15/11/2022). Di antaranya Kabid Propam Kombes Taufik Herdiansyah Zeinardi dan didampingi Kapolresta Banyuwangi, Kombes Deddy Foury Millewa.

Di Pelabuhan Ketapang, Kapolda dan rombongan melihat aktivitas bongkar muat penumpang di dermaga penyeberangan. Polisi berbintang dua ini juga sempat mengecek proses muat penumpang dan kendaraan di dalam kapal penyeberangan.

Toni menegaskan jajarannya datang untuk memastikan pengamanan di Pelabuhan Ketapang menjelang pelaksanaan hingga selesainya KTT G20 berjalan dengan lancar. Dia tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Bali.

“Tentunya wilayah atau area penyeberangan ini juga menjadi konsentrasi kita semua. Dan hari ini kita memastikan kembali dalam kegiatan pelaksanaan pengamanan,” kata Toni, Selasa (15/11/2022).

Kegiatan sehari-hari masyarakat tidak terhambat sama sekali dengan pemeriksaan jajaran Polda Jatim tersebut. Terlihat jumlah penumpang masih normal di pelabuhan Ketapang.

Sebelumnya, Kapolda juga melakukan pengawasan ke gardu listrik di Banyuwangi. Gardu listrik ini juga menyalurkan listrik di Bali. Toni berharap suplai listrik selama kegiatan KTT G20 di Bali aman dan lancar.

“Kita memastikan suplai listrik ke sana (Bali) dan isu-isu yang dihadapi,” jelas Toni.

Laporan yang diterimanya, ada yang berpotensi menjadi penghambat pasokan listrik yakni layang-layang. Menurutnya, potensi penghambat ini sudah diantisipasi dengan melakukan sweeping pada titik-titik yang perlu diawasi.

Dia menyebut, sebenarnya layang-layang ini dampaknya hanya membuat shock aliran listrik saja. Yakni aliran listrik membuat lampu padam sebentar sebentar atau hanya kedip-kedip lalu nyala kembali. Kendati demikian, pihaknya sudah menangani potensi hambatan ini.

Tak hanya pelabuhan Ketapang dan gardu listrik saja yang diperiksa oleh anggota rombongan Polda, akan tetapi mereka juga turut mengawasi pelabuhan rakyat dan terus berjaga terhadap keluar masuknya barang dan orang ke pulau Bali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *