Jakarta, Purna Warta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyambut positif janji Presiden Prabowo Subianto yang akan lebih banyak melibatkan pihak swasta dalam proyek infrastruktur nasional. Ia berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengusaha, terutama di daerah.
Baca juga: Masyarakat Miskin Akan Dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis
Keterlibatan swasta di sektor infrastruktur dinilai mampu mendorong pengusaha, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah, untuk naik kelas dan berkembang lebih pesat. Anindya menegaskan bahwa Kadin siap mendukung pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
“Beliau juga membawa kabar gembira bahkan akan lebih banyak memberi peran swasta atau dunia usaha dalam proyek atau program pemerintah. Beliau yakin dunia usaha lebih efisien dan inovatif,” ujar Anindya melalui akun Instagram @anindyabakrie, Sabtu (18/1/2025).
Ia menambahkan, “Semoga ini bisa memberi peluang para pengusaha terutama yang di daerah, juga yang kecil dan menengah untuk naik kelas bersama. Kadin sebagai mitra strategi pemerintah siap bersama mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen dan menekan angka kemiskinan.”
Selain itu, Prabowo juga mendorong Kadin agar lebih dinamis, berani, dan inovatif dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Menurut Anindya, Prabowo menekankan pentingnya persatuan dan semangat gotong-royong sebagai kunci untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Beliau juga menasihatkan akan pentingnya persatuan dan gotong-royong, apalagi dalam menghadapi tantangan dunia ke depan yang tidak bisa dibilang mudah,” jelas Anindya.
Ia juga menuturkan optimisme Prabowo terhadap masa depan ekonomi Indonesia. “Namun beliau juga menanamkan optimisme bahwa dengan potensi yang ada, ke depan Indonesia bisa maju dan perekonomian bisa bertumbuh 8 persen bahkan lebih,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan komitmennya untuk menyerahkan sebagian besar proyek pembangunan infrastruktur kepada pihak swasta. Ia meyakini bahwa sektor swasta lebih efisien dan inovatif dalam mengelola proyek karena didukung oleh pengalaman yang lebih matang.
Dengan kebijakan ini, berbagai proyek pembangunan di masa mendatang, seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bandara, akan lebih banyak dikelola oleh pihak swasta. Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi salah satu mekanisme yang akan diandalkan untuk mendukung implementasi kebijakan tersebut.
Baca juga: Indonesia Siap Berkontribusi dalam Rekonstruksi Gaza Pasca Konflik
“Infrastruktur akan sebagian besar diserahkan ke swasta untuk membangun. Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman saudara-saudara sekalian!” ujar Prabowo di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Dengan demikian, pembangunan infrastruktur di masa depan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan akan lebih banyak melibatkan investasi dan partisipasi aktif dari sektor swasta.