Jakarta, Purna Warta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengumumkan perkembangan terbaru terkait rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemindahan tersebut direncanakan mulai Januari 2025, sesuai arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Kepala Badan Gizi Jelaskan Jadwal Pembagian Makan Gratis Prabowo
“Kemarin malam saya menerima instruksi dari Bapak Presiden melalui Pak Pratikno (Mensesneg), bahwa Januari (2025) ASN akan mulai pindah,” ungkap Anas saat menghadiri acara Gebyar Pelayanan Prima 2024 di Sheraton Grand Hotel, Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).
Proses pemindahan ASN ke IKN telah beberapa kali mengalami penundaan. Awalnya, pemindahan ini direncanakan sebelum 17 Agustus, kemudian diundur ke September, lalu Oktober, hingga akhirnya ditetapkan untuk Januari tahun depan.
Menurut Anas, persiapan pemindahan ASN sebenarnya telah selesai beberapa waktu lalu. Namun, Presiden Jokowi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyempurnakan ekosistem di IKN agar siap sepenuhnya sebelum pemindahan.
Dengan demikian, pemindahan ASN akan berlangsung pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, karena masa jabatan Presiden Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024.
“Wartawan sering tanya kapan pindah ke IKN. Rencana awalnya September, lalu Oktober. Presiden menginginkan agar semua fasilitas dan ekosistem benar-benar siap,” tutur Anas.
Dengan instruksi pemindahan yang dimulai pada Januari 2025, Anas menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menyiapkan skema dan detail pelaksanaan, termasuk perumusan tunjangan ASN yang akan pindah ke IKN.
“Kami akan mempersiapkan skema pemindahan beserta insentifnya. Kami siap menyelesaikan ini, meski harus lembur di akhir masa jabatan,” kata Anas dengan bercanda sambil menyinggung Deputi Bidang SDM Aparatur, Pak Aba.
Pada awalnya, Kementerian PANRB merencanakan pemindahan ASN sebelum 17 Agustus, dengan tahap pertama melibatkan sekitar 1.700 ASN. Anas menjelaskan, simulasi telah dilakukan bersama seluruh Sekretaris Jenderal (Sekjen) kementerian dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Baca juga: Program KUR Akan Berlanjut di Era Prabowo
“Kementerian PANRB sudah melakukan simulasi dengan seluruh Sekjen kementerian dan lembaga, bersama OIKN dan juga Kementerian Sekretariat Negara. Simulasi-simulasi ini mencakup berbagai opsi, mulai dari opsi 1 hingga opsi 4,” ungkap Anas di Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Minggu (26/5/2024).
Kementerian PANRB juga telah melakukan pemetaan terkait skenario pemindahan ASN, termasuk daftar ASN dan pejabat dari berbagai kementerian dan lembaga (KL). Namun, realisasi pemindahan akan disesuaikan dengan kesiapan akomodasi di IKN.