Jalan Berlumpur Sepanjang 8 KM Harus Ditempuh Warga yang Pikul Jenazah di Jombang

Jombang, Purnawarta – Salah satu postingan video di medsos mempertontonkan warga Desa Jipurapah, Plandaan, Jombang harus berjuang untuk memikul jenazah melalui jalan berlumpur sepanjang 8 Km dengan cara berjalan kaki.

Jenazah warga setempat itu meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Video berdurasi 35 detik itu viral setelah diunggah akun Instagram @info_jombang 2 hari lalu. Hingga siang ini, video tersebut sudah 96.359 kali diputar, disukai 7.477 kali, dan menuai 453 komentar dari warganet.

“Rustam, 62, warga Kedung Dendeng, Ds Jipurapah, Kecamatan Plandaan. Td mlm jam 22.00 sakit berat. Ditandu ke Dsn Brangkal, Ds Jipurapah 9 Km. Sampai di Jipurapah mau dioper ke ambulans desa meninggal. Digotong balik jam 6 pagi ke Kedungdendeng untuk dimakamkan,” tulis akun @info_jombang dalam postingan video tersebut.

Video ini memperlihatkan perjuangan warga Dusun Kedungdendeng memikul jenazah melalui jalan berlumpur di tengah hutan. Nampak sekitar 8 pria memakai sepatu bot memikul jenazah yang sudah diikat di atas keranda mayat. Sedangkan sejumlah pria lainnya mengawal di sisi kanan jalan.

Mereka terlihat bersusah payah melalui jalan berlumpur tebal sembari menahan beban jenazah agar tidak terjatuh. Kaki mereka beberapa kali terjebak di dalam lumpur. Warga bergantian memikul jenazah tersebut sambil terus berjalan kaki.

Video ini mengundang reaksi beragam dari para netizen. Mayoritas warganet prihatin dengan nasib warga Dusun Kedung Dendeng, Desa Jipurapah yang tidak mempunyai akses jalan memadai. Mereka juga kesal dengan pemerintah yang tak kunjung turun tangan membangun jalan tersebut.

“Alun-alunnya sudah bagus, tapi jalan desanya masih seperti ini,” komentar akun @im.

“Dananya sudah habis untuk membangun alun-alun sampai lupa tidak dipakai membenahi jalan. Miris melihat seperti ini,” ujar akun @op.

“Hanya Jombang saja yang kondisi jalannya masih seperti itu,” cetus akun @abd.

Kepala Desa Jipurapah, Hadi Sucipto mengatakan, peristiwa dalam video yang viral tersebut terjadi pada Selasa (5/4) pagi. Jenazah yang dipikul warganya adalah Rustam (57), asal Dusun Kedung Dendeng, RT 3 RW 4.

“Almarhum ini sakit perut, tidak bisa berdiri. Dibawa ke rumah sakit Senin (4/4) malam, tapi meninggal dalam perjalanan,” kata Hadi kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).

Hadi menjelaskan, jenazah Rustam lebih dulu disemayamkan di Dusun Brangkal, Desa Jipurapah untuk menunggu pagi. Karena Rustam meninggal dunia lepas tengah malam. Almarhum dipikul warga dari Dusun Berangkal ke rumah duka pada Selasa (5/4) sekitar pukul 05.00 WIB.

“Video viral itu perjalanan ke rumah duka. Sampai di rumah duka jam 8 pagi. Perjalanan tiga jam karena jalan kaki melalui jalan yang berlumpur sejauh 8 Km. Juga harus berhati-hati karena membawa jenazah jangan sampai terjatuh,” jelasnya.

Setibanya di Dusun Kedung Dendeng, jenazah Rustam langsung dikebumikan di pemakaman umum setempat, pungkas Hadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *