Jakarta, Purna Warta – Papua Pegunungan sampai hari ini belum dilakukan proses rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional oleh KPU. KPU menjelaskan hal tersebut karena faktor keamanan dan masalah teknis.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Mochammad Afifuddin dalam rapat pleno rekapitulasi nasional di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024). Afif mengatakan hanya ada dua provinsi yang melaksanakan rekapitulasi hari ini, yakni Jawa Barat dan Maluku.
Sedangkan, kata Afif, untuk Papua sampai saat ini belum tiba di Jakarta. Kemudian Papua Pegunungan masih menyelesaikan rekapitulasi Kabupaten Tolikara.
“Untuk Papua Pegunungan sedang pleno Tolikara di Jayapura karena situasi keamanan,” ujar Afif.
Afif menjelaskan adanya faktor keamanan dan kendala teknis menyebabkan lokasi rekapitulasi Tolikara harus dipindah ke Jayapura. Afif menuturkan pihaknya pun terus berkoordinasi dengan kepolisian terkait keamanan pemilu di Papua Pegunungan.
“Jadi situasi-situasi ini koordinasi kita dengan kepolisian yang membuat kami membuat langkah antisipastif, khusus pleno rekap Kabupaten Tolikara tidak dilaksanakan di Wamena atau Jayawijaya, tapi digeser di Jayapura,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Idham Holik menargetkan rekapitulasi Kabupaten Tolikara selesai hari ini. Maka, dengan begitu KPU Papua Pegunungan akan langsung melaksanakan rekapitulasi nasional.
“Nanti malam jam 22.00 WIT, KPU Papua dan KPU Papua Pegunungan akan bersama berangkat ke Jakarta dengan carter pesawat,” ungkap Idham saat dihubungi terpisah.
Idham mengaku optimis pengumuman penetapan hasil pemilu akan tepat waktu. Diketahui batas akhir pengumuman penetapan hasil pemilu ialah 20 Maret 2024.
“Insyaallah sesuai rentang waktu diberikan oleh UU Pemilu,” tuturnya.
Besok adalah batas akhir pengumpulan suara sekaligus juga menjadi hari terakhir bagi provinsi yang belum dilakukan rekapitulasi termasuk Papua Pegunungan.