Jakarta, Purna Warta – Tahun 2024 ini, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berencana untuk memperkuat jaringan IM3 dan Tri di wilayah Papua.
Sebelumnya, jaringan IOH sudah tersedia di Bumi Cendrawasih. Hanya saja sinyal operator seluler ini belum menyeluruh dan itu akan dimaksimalkan pada tahun ini.
“Fokus tahun ini kita akan ke Papua. Memang kita cuma punya beberapa kota yang ter-cover tapi itu tidak maksimal. Nah, itu kita akan all out,” ujar SVP Head of Corporate Communications IOH, Steve Saerang di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Lebih lanjut, kata Steve, perkuat sinyal jaringan Indosat di Papua ini akan dilakukan perusahaan seperti yang diterapkannya saat memasuki wilayah Nusa Tenggara (Nusra).
Ditanya terkait target pertumbuhan di Papua, Steve enggan untuk membocorkannya. Begitu juga dengan jumlah investasi yang akan digelontorkan operator seluler satu ini dalam memperkuat sinyal internet di Papua.
“Tapi, sudah menjadi komitmen kami bahwa Papua menjadi target kami di tahun ini seperti Nusra yang 99,8% ter-cover,” ucapnya.
Sebelumnya, President Director and Chief Executive Officer IOH, Vikram Sinha, mengatakan bahwa tahun ini akan banyak investasi yang dikucurkan untuk daerah rural. Ini akan menjadi salah satu fokus utama Indosat menyongsong tahun 2024.
“Faktanya kami juga berupaya meningkatkan literasi digital tentang keamanan siber dan semua hal ini kami lakukan melalui kolaborasi. Hal penting lainnya di pedesaan adalah memastikan bahwa tidak hanya kita yang terhubung,” ujar Vikram sebelumnya di Semarang, Rabu (3/1).
Angka penggunaan internet di kalangan masyarakat desa pun diperkirakan akan terus meningkat tajam. Jumlahnya akan bertumbuh sekian juta jiwa dalam waktu 2-4 tahun mendatang.
Vikram menyebut bahwa sedikit negara di dunia yang memiliki peluang untuk mengembangkan area pedesaan sebesar yang terjadi di Indonesia. Karena itu, penduduk rural memerlukan jaringan bagus dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur di tiap daerah.
Dalam hal ini, Indosat akan berusaha mendukung program pemerintah berupa pemerataan fasilitas digital ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.