Hutan Kota UKI Cawang Akan Dijaga Satpol PP 24 Jam Usai Diketahui Jadi Markas Kelompok LGBT

Jakarta, Purna Warta – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan dikerahkan oleh Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar untuk menjaga hutan-hutan kota yang ada di wilayahnya. Hal itu adalah bentuk penjagaan usai Hutan Kota UKI Cawang diketahui kerap dijadikan sebagai tempat berkumpul kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

“Pertama, kan rawan hal yang tak diinginkan terjadi, tapi kalau petugas enggak ada. Kan saya kira ya pasti akan terjadi kalau kita enggak jaga. Hari ini mulai dijaga, mulai diawasi selama 24 jam, terutama malam hari,” kata Anwar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) untuk membantu mengawasi Hutan Kota UKI Cawang. Pasalnya, Pemkot tidak bisa menindaklanjuti lebih lanjut jika mendapati kaum sodom di lokasi.

“Makanya saya bilang kita koordinasi dengan Forkopimko dan Pak Kapolres, Pak Dandim, sama-sama mengawasi, karena kan tugas eksekusi bukan kita ya, kepolisian. Kalau ada perbuatan-perbuatan yang asusila perbuatan yang tidak sewajarnya,” ujar Anwar.

Tak hanya itu, Anwar menyebut bahwa pagar di Hutan Kota UKI Cawang akan diperbaiki. Ia pun meminta jajarannya untuk menegaskan apakah hutan kota tersebut diperuntukkan sebagai tempat olahraga atau miniatur yang hanya dapat dilihat.

“Pagar taman kan rusak, sekarang diperbaiki, dibangun. Saya bilang, kita mau park atau garden, taman itu miniatur mau dilihat atau mau dimanfaatkan oleh warga. Mau dimanfaatkan oleh warga harus dijaga konsekuensinya, tapi kalau enggak dimanfaatkan ya harus dipagar,” tuturnya.

“Artinya dimanfaatkan hanya pagi seperti olahraga dan sebagainya,” Anwar menambahkan.

Lebih lanjut, jika ada kaum LGBT yang terjaring dalam operasi Satpol PP, maka mereka akan dibina di Dinas Sosial.

“Ya penjaringan, pembinaan ya, bukan berarti dia bersalah kita tangkap. Pembinaan kan kita ada Dinas Sosial. Sampai sejauh mana, mungkin dia coba-coba kita kan enggak tahu. Bagaimana kita mengurangi penyakit masyarakat,” kata Anwar.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI mengungkapkan adanya hutan kota yang kerap dijadikan tempat kumpul komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Adalah Wakil Sekretaris Fraksi PDIP Wa Ode Herlina yang juga meminta Pemprov DKI memperketat pengawasan hutan dan taman kota dari praktik-praktik yang meresahkan masyarakat, salah satunya LGBT.

“Dewan mengharapkan eksekutif melakukan pengawasan dan pengamanan terutama di area hutan kota dan taman kota. Mengingat sering terjadi tindak kriminalitas di hutan kota, contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian, dan menjadi tempat berkumpulnya kaum LGBT,” kata Wa Ode dalam rilis resmi DPRD, Rabu (19/7/2023).

Itulah langkah antisipasi dan penanganan dari Pemkot DKI Jakarta yang bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menyikapi para kaum LGBT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *