HomeNasionalPeristiwaHiu Paus Tutul Muncul di Laut Kepulauan Seribu, Ini Pesan Pemprov DKI

Hiu Paus Tutul Muncul di Laut Kepulauan Seribu, Ini Pesan Pemprov DKI

Jakarta, Purnawarta – Terjadi fenomena yang sangat langka di laut Kepulauan Seribu, Jakarta. Viral di media sosial, tampak kemunculan hiu paus (Rhincodon typus) di perairan Kepulauan Seribu. Pemprov Jakarta akhirnya berikan penjelasan terkait hal itu.

Dalam video yang beredar di media sosial, seperti dilihat detikcom, Senin (5/6/2023), ikan tersebut tampak di tengah laut. Perekam video menyebutkan ada sekitar delapan ekor hiu paus tutul yang muncul ke permukaan. Peristiwa itu disebutkan terjadi pada Sabtu (3/6) pagi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini memberikan penjelasan terkait kemunculan spesies langka tersebut. Eli menyampaikan spesies tersebut tengah melintasi jalur migrasi.

“Kehadiran hiu paus (Rhincodon typus) di perairan Kepulauan Seribu telah terjadi sebelumnya pada beberapa tahun terakhir, terindikasi bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu alur migrasi dari Hiu Paus,” kata Suharini kepada wartawan, Senin (5/6).

Suharini menyampaikan kemunculan hiu paus menandakan kondisi laut Jakarta bersih dan terjaga. Adapun spesies tersebut memakan ikan-ikan kecil.

“Terdapat ikan-ikan kecil sebagai sumber makanannya. Hal ini menandakan kondisi perairan laut Kepulauan Seribu masih terjaga,” ujarnya.

Di sisi lain, Suharini mengimbau masyarakat ataupun nelayan yang tengah melintas agar tak mengusik keberadaan hiu paus. Pasalnya, hewan tersebut masuk ke spesies yang terancam punah dan dilindungi.

“Dengan kehadiran hiu paus, diharapkan nelayan dan masyarakat lainnya agar tidak menabrak dan mengganggu hewan tersebut serta tidak melakukan penangkapan karena hewan ini berstatus terancam punah dan merupakan hewan yang dilindungi secara nasional melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus dan bahkan di lingkup internasional oleh IUCN (The International Union for Conservation of Nature),” imbuhnya.

Sekadar informasi, hiu paus masuk spesies ikan terbesar. Spesies berwarna hitam dan bercorak putih itu tidak memakan daging manusia, melainkan memakan plankton. Kelestarian laut di sana diharapkan masih tetap bertahan hingga ke depannya dan jangan sampai laut di sana tercemar oleh berbagai hal.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here