Heru Budi: Meski Ibukota Pindah, Jakarta Akan Tetap Jadi Simpul Ekonomi Dunia

Jakarta, Purnwarta – Pada Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2023 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Heru Budi mengatakan bahwa Jakarta akan menghaadapi tantangan baru setelah terjadinya perpindahan ibukota, Jakarta dituntut melakukan pengembangan yang lebih baik lagi.

“Jakarta akan bertransformasi dengan kekhususan menjadi Kota Global yang berfungsi sebagai simpul utama dalam jaringan ekonomi dunia yang memiliki hubungan mengikat dengan kota-kota lain serta berdampak langsung pada urusan sosial ekonomi global,” kata Heru dalam keterangannya, Sabtu (29/4/2023).

Heru menegaskan, otonomi daerah di DKI Jakarta harus diupayakan untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan dan pemerintahan. “Peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan partisipasi masyarakat, serta otonom dalam mengatur pajak dan retribusi untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan,” ujarnya.

“Jakarta masa depan sebagai kota global akan berkembang lebih baik dari saat ini dengan dukungan serta inovasi dari seluruh elemen masyarakat Jakarta, terutama ASN DKI Jakarta yang harus berusaha menjadi lebih profesional, kompeten dan dapat bekerja kolaboratif,” sambungnya.

Heru mengungkapkan, tujuan otonomi daerah akan memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengelola potensi yang dimilikinya secara mandiri, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing. Ia juga meminta agar Satgas Tim pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar menjaga ketersediaan pasokan pangan dalam mengendalikan inflasi 2023.

“Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden terkait pengendalian inflasi tahun 2023, saya TPID agar menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian,” imbuhnya.

Heru juga memastikan agar program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) terus digaungkan secara berkelanjutan. Diketahui, Jakarta telah meraih pencapaian realisasi P3DN tertinggi di tingkat nasional sebesar Rp 20,45 triliun dan seluruh jajaran Pemprov DKI terus berupaya untuk tetap pertahankan capaian ini.

“Sejalan dengan target Pemerintah menurunkan angka stunting menjadi 17 persen secara nasional tahun 2023, kita harus mengupayakan penanganan stunting secara komprehensif dan berkelanjutan melalui koordinasi dan sinergi dengan seluruh jajaran Forkopimda,” pungkasnya.

Jakarta harus terus dikembangkan potensi dan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya untuk bisa terus menjadi kota ekonomi terbesar di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *