Jakarta, Purnawarta – Kawasan Gambir, Jakarta Pusat ternyata masih rawan aksi begal. Bahkan para begal punya cara tersendiri untuk menjebak korbannya, yaitu dengan menaruh jebakan balok di tengah jalan.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/7) sekitar pukul 23.30 WIB. Korban berinisial GR saat itu berhenti saat melintasi Jl Subur, Gambir, Jakarta Pusat, lantaran ada balok kayu melintang di tengah jalan.
“Mereka merencanakan pencurian, di mana pelaku menaruh kayu balok panjang 3 meter melintang di tengah Jalan Subur. Korban tidak dapat melintas karena terhalang kayu balok,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir Kompol Andika Aris Prasetya dalam keterangannya, Rabu (3/8/2022).
Pelaku saat itu merampas motor korban dan memukul kepala korban dengan kapak sebelum melarikan diri. Korban kemudian lapor polisi.
Beberapa hari kemudian, polisi menangkap seorang pelaku berinisial A (21). Pelaku ditangkap pada Sabtu (30/7).
“Pelaku berinisial A (21) berhasil ditangkap Buser Polsek Gambir di rumah kontrakan kosong pada Sabtu (30/7),” ujar Andika.
Berdasarkan penuturan A, dia bekerja sama dengan pelaku inisial I, K, M, dan S yang kini masih diburu. Pelaku I berperan menaruh balok dan memukul korban dengan kapak.
“Pelaku berinisial I memukul kepala korban yang pakai helm dengan kapak,” katanya.
“Sedangkan pelaku berinisial S mengamati sekitar, setelah korban jatuh pelaku inisial A mengambil motor korban dan membawa kabur,” imbuhnya.
Pelaku kemudian menjual motor korban di daerah Indramayu, Jawa Barat. Andika mengatakan pelaku menjualnya dengan harga Rp 2,5 juta.
“Pelaku inisial A kebagian Rp 300 ribu (dari hasil jual motor),” katanya.
Andika mengatakan pelaku M telah ditangkap. Sedangkan empat dari enam pelaku saat ini masih dalam pencarian orang (DPO).
“M sudah ditangkap, diamankan di Polsek Cengkareng,” katanya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 12 juta. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Masyarakat berharap kawasan yang rawan begal diperketat penjagaannya.