Jakarta, Purna Warta – Imam Besar Habib Rizieq Shihab mengimbau umat Islam untuk bersatu kembali setelah berakhirnya kontestasi Pilpres dan Pilkada serentak 2024. Ia menegaskan pentingnya menghormati perbedaan pilihan politik dan menghindari perpecahan di kalangan umat.
Baca juga: Kenaikan PPN Menjadi 12% Tetap Berlaku Mulai Januari 2025, Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat
“Pilpres sudah selesai, Pilkada serentak sudah selesai. Jadi, jangan lagi ke depan ini, baik Pilpres maupun Pilkada, memecah belah kita. Beda pilihan dalam politik itu biasa,” ujar Habib Rizieq dalam acara di Monas, Senin (12/2/2024).
Habib Rizieq mengaku terkejut dengan fenomena saling mencela antar umat Islam hanya karena perbedaan politik. Ia menegaskan pentingnya menghormati ijtihad politik masing-masing individu, termasuk para ulama dan habaib.
“Saya kaget begitu ada perbedaan pilihan, berani-beraninya ulama dimunafik-munafikkan, dikafir-kafirkan. Jangan! Ada habaib, ulama, beda pilihan dengan kita, masing-masing punya ijtihad politik yang wajib kita hormati. Jangan mau dipecah belah,” tegasnya.
Habib Rizieq juga mengingatkan bahwa rakyat seharusnya tidak menjadi korban dari pertarungan politik elite. “Yang tarung orang lain, yang dapat kekuasaan orang lain, yang dapat kursi orang lain. Tapi kenapa harus rakyat yang diadu domba, dipukul-pukulkan, rakyat dipecah belah? Jangan mau lagi kita diadu domba. Setuju? Siap bersatu? Takbir!” serunya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai pedoman utama dalam memilih pemimpin. Menurutnya, umat Islam tidak akan terjerumus dalam kebingungan jika berpegang teguh pada petunjuk Allah dan ajaran para ulama.
Baca juga: Pertamina Siapkan Skema Baru untuk Subsidi BBM Tepat Sasaran
“Selama berpedoman pada Al-Quran dan As-Sunnah, insyaallah kita tak akan terjerumus ke jurang kebingungan. Kita bingung memilih pemimpin karena kita jauh dari Al-Quran dan As-Sunnah. Kalau kita ikut petunjuk ulama, insyaallah kita tak akan pernah bingung dan tak bisa dipecah belah,” tutupnya.