Jakarta, Purna Warta – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan komitmennya untuk memberikan perhatian lebih terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), khususnya mereka yang mengidap autisme.
Dia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dengan pemerintah guna mencari solusi, sambil menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk riset terkait masalah ini.
Budi menyampaikan permintaan maafnya atas kurangnya perhatian yang diberikan oleh Kemenkes terhadap pengidap autisme selama ini. Meskipun Kemenkes masih fokus menangani berbagai kasus kesehatan lainnya seperti kanker, stroke, dan penyakit jantung, Budi berjanji untuk mulai memberikan perhatian yang lebih serius terhadap autisme.
Dia mengakui bahwa autisme merupakan salah satu bentuk gangguan perkembangan saraf yang harus ditangani dengan serius.
Budi menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana besar untuk pengembangan riset genetik terkait autisme.
Budi juga menyadari bahwa pengetahuan tentang pengobatan autisme masih minim di Indonesia, dan bahwa perawatan untuk pengidap autisme tertinggal jauh.
Dia meminta partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses skrining dan penanganan autisme.
Komite Pengarah SPEKIX 2024, dr. Sri Hartati Sutowo, berharap bahwa acara ini dapat memberikan dukungan positif bagi anak-anak pengidap autisme untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Dia menekankan pentingnya pertukaran informasi antara orang tua dan keluarga yang memiliki anak dengan autisme, karena masih banyak orang tua yang mengalami kesulitan dalam mengatasi tantangan komunikasi yang dihadapi oleh anak-anak mereka.