Gen Z Masih Cenderung Pilih Google Dibanding TikTok Untuk Mesin Pencarian Mereka

Jakarta, Purna Warta – Generasi milenial alias mereka pengguna internet kelahiran tahun 1981 hingga 1996 masih lebih memilih Google Search sebagai mesin pencari mereka.

Namun, kemajuan teknologi dan perubahan perilaku generasi terbaru saat ini telah mengubah segalanya. Di mana platform media sosial semakin banyak dimanfaatkan untuk mencari informasi atau berita apapun.

Seperti TikTok misalnya yang semakin populer dengan menawarkan video pendek atau gambar sehingga informasi yang diterima pengguna lebih mudah dipahami khususnya bagi pengguna usia muda.

Tetapi, meskipun generasi Z kelahiran tahun 1997 hingga 2021 dilaporkan telah beralih ke platform media sosial seperti TikTok untuk pencarian mereka, namun berdasarkan hasil survei yang belum lama ini dilakukan Google masih mempertahankan posisi nomor satu di antara kelompok usia Gen Z.

Dilansir detiKINET dari Android Headlines, Jumat (19/4/2024) menurut data yang dikumpulkan oleh Ypulse, sebesar 46% pengguna internet yang berusia antara 18 dan 24 tahun pertama kali mencari sesuatu di Google.

Sebagai perbandingan, 58% pengguna internet yang berusia antara 25 dan 39 tahun menjadikan Google sebagai pilihan pencarian pertama mereka.

Data ini menyoroti perubahan signifikan dalam kebiasaan pencarian Gen Z dan milenial. Generasi milenial sangat bergantung pada mesin pencari tradisional dan menganggap media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan teman.

Di sisi lain, Gen Z telah beralih ke platform seperti TikTok dan YouTube untuk pencarian informasi mereka. Ada berbagai alasan mengapa pergeseran ini terjadi, dan salah satunya adalah yang paling jelas Gen Z dibesarkan dengan media sosial.

Ironisnya, mereka terbiasa dengan media sosial seperti halnya generasi milenial yang terbiasa dengan Google sebagai mesin pencari. Hal ini semakin memperjelas poin di atas bahwa banyak orang, terutama Gen Z, lebih suka menonton video daripada membaca informasi.

Hal-hal seperti TikTok yang membayar para kreator untuk membuat konten pencarian yang sedang tren juga merupakan faktor utama.

Sebagai sebuah bisnis, Google perlu menghasilkan uang, dan iklan adalah bagian penting dari pendapatan. Persyaratan untuk menarik perusahaan yang membayar iklan ini terkadang dapat menyebabkan Google menyensor beberapa informasi. Mereka yang menginginkan berita otentik kemungkinan akan mencari opsi lain untuk mendapatkan informasi.

Terakhir, media sosial lebih cepat. Meskipun Google mungkin memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang segala sesuatu, itulah sebabnya mengapa Apple menganggapnya sebagai mesin pencari terbaik, postingan media sosial lebih cepat dan tajam.

Mereka yang hanya ingin mendapatkan informasi yang cepat sebelum melanjutkan hidup mereka mungkin merasa lebih nyaman melihat postingan media sosial.

Itulah beberapa alasan media sosial saat ini mulai menggeser mesin pencari lama seperti Google.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *