PurnaWarta — Populiratis Ganjar Pranowo mengalahkan Puan Maharani untuk menjadi calon presiden mendatang. Berdasarkan survei Charta Politika menghasilkan dukungan untuk Ganjar Pranowo melebihi Puan Maharani.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode multistage random sampling pada periode 12-20 Juli 2021 dengan jumlah responden 1.200 orang dari seluruh wilayah Indonesia serta margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, 22,8 persen responden memilih PDIP. Sebanyak 44,7 persen di antara para pemilih PDIP itu menunjuk Ganjar sebagai capres, dan hanya 4,8 persen yang melirik Puan.
Sisanya, ada yang memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Baratr Ridwan Kamil (Emil), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Sosial Tri Rismaharini, serta tidak menjawab.
“Anies 5,1 persen, Erick 2,9 persen, Ganjar 44,7 persen, AHY, 0,7 persen, Prabowo 8,1 persen, Puan 4,8 persen, Emil 11,4 persen, Sandiaga 1,5 persen, Risma 7,7 persen,” demikian hasil survei Charta Politik yang diperoleh CNNIndonesia.com, Kamis (12/8).
Ganjar pun menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi dalam pertanyaan survei yang menyimulasikan 10 nama. Elektabilitas Ganjar berada di angka 20,6 persen.
Di bawahnya ada Anies dengan dengan 17,8 persen dan Prabowo dengan 17,5 persen. Sementara itu, tujuh tokoh lainnya berada di angka 10 persen. Mereka adalah Sandi, Emil, AHY, Risma, Erick, Puan, serta Airlangga.
“Sandi 7,7 persen, Emil 7,2 persen, AHY 4,2 persen, Risma 3,6 persen, Erick 1,8 persen, Puan 1,4 persen, serta Airlangga 1 persen,” demikian hasil survei Charta Politika.
Terkait elektabilitas partai politik (parpol), hasil Charta Politika menunjukkan hanya tujuh parpol yang melewati ambang batas parlemen 4 persen jika Pemilu diselenggarakan pada hari ini.
Mereka adalah PDIP 22,8 persen, Gerindra 17,5 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9,4 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,8 persen, Partai Demokrat 6,6 persen, Golkar 6,6 persen, serta Partai NasDem 4,8 persen.
Untuk diketahui, Charta Politika memilih responden secara acak dalam survei ini dengan kriteria minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Unit sampling primer survei ini adalah desa atau kelurahan, dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa atau kelurahan yang tersebar di Indonesia.
Dalam survei sebelumnya yang dipaparkan New Indonesia Research & Consulting, elektabilitas Puan belum terkerek naik meski memasang baliho. Bahkan, Puan masih kalah dari AHY sebagai sesama pemasang baliho.
Survei itu dilakukan pada 21-30 Juli 2021 kepada 1.200 orang responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya. Margin of error +/- 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Di tengah perang baliho politisi, elektabilitas Puan Maharani dan Airlangga masih jauh tertinggal, justru AHY yang paling berkibar,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono melalui keterangan tertulis, dikutip dari Antara.
Dalam hasil survei New Indonesia Research & Consulting, posisi pertama ditempati oleh Ganjar. Sedangkan Prabowo dan Emil bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.