Garut, Purnawarta – Stefanus Edityalay (42), seorang pengusaha asal Bandung tewas di tangan sopirnya sendiri RN alias Ujang (43). Pembunuhan tersebut diduga dilatarbelakangi masalah upah yang tidak dibayar-bayar.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat (19/8/2022) malam di rumah pribadi Stefanus, di Kota Bandung, Jawa Barat.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan usai membunuh korban, Ujang kemudian membawa jasadnya ke kawasan Cisewu, Garut dengan maksud dibuang.
“Pertimbangannya karena pelaku ini mengetahui daerah tersebut yang sepi dan gelap,” ujar Wirdhanto.
Ujang kemudian ditangkap tim gabungan dari Polres Garut dan Polda Jawa Barat. Kepada penyidik Ujang mengakui perbuatannya.
Berdasarkan keterangan Ujang, dirinya nekat membunuh Stefanus karena sakit hati. Pada hari Jumat tersebut, Ujang mendatangi Stefanus untuk menanyakan gajinya.
“Pelaku ini gajinya selama 1,5 bulan belum dibayar oleh korban. Pelaku berniat menagih namun malah dimaki-maki,” kata Wirdhanto.
Sekadar diketahui, kasus pembunuhan ini terungkap setelah warga Garut dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas di kawasan Cisewu, Garut pada Sabtu (20/8) lalu.
Mayat tersebut diketahui ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Mayat terbungkus di dalam selimut dan terikat tali serta kabel. Bagian kepala mayat berlumuran darah dan terdapat luka.
Setelah ditelusuri oleh pihak polisi, ternyata mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Polisi juga mendapatkan identitas mayat tersebut adalah Stefanus.